Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Film Nasional Jangan Takut Bersaing dengan Hollywood"

Kompas.com - 09/01/2016, 14:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Tahunnya superhero, begitu deskripsi agenda film-film Hollywood yang akan masuk ke Indonesia sepanjang 2016. Namun, Ketua Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI) yang juga produser Chand Parwez Servia mengaku optimistis dengan perkembangan film karya Anak Bangsa yang disebutnya mampu bersaing dengan X-Men: Apocalypse, Batman v Superman, hingga Captain America: Civil War.

Dalam wawancara baru-baru ini, Chand mengatakan bahwa pada akhir tahun lalu, film Indonesia berhasil memperoleh jumlah penonton yang banyak. Film-film itu adalah, Single, Bulan Terbelah di Langit Amerika, Ngenest, Negeri Van Oranje, dan Sunshine Become You. Padahal, film-film tersebut harus bersaing dengan salah satu film box office dunia, Stars Wars: The Force Awakens.

Menurut Chand, hingga awal minggu pertama Januari 2016 ini, data mencatat Single berhasil mengumpulkan1,2 juta penonton, sementara Bulan Terbelah di Langit Amerika dengam 900.000 penonton, Ngenest 400.000, Sunshine Become You 300.000, dan Negeri Van Oranje lebih dari 400.000 penonton.

"Hasil tersebut, merupakan hasil yang amat membahagiakan. Apalagi, kelima film tersebut diproduksi oleh para anggota APFI. Terbukti kalau kita berkarya dengan baik, membuat film berkualitas, filmnya bisa berhasil diantara film impor yang dianggap besar," katanya.

Chand menambahkan, dihitung lagi lebih rinci, jumlah penonton kelima film nasional tersebut sudah menyentuh angka lebih dari 3,5 juta penonton.

"Menurut saya ini merupakan bukti nyata. Buat apa sih kita buka kran film dari luar, dana negatif investasi bioskop mau dicabut memang kita tidak melihat bahwa film itu sebagai cagar budaya yang harus dilindungi. Lebih baik hadapi dengan sikap produktif," ungkapnya.

Chand berpesan agar para sineas tak perlu takut untuk bersaing. Jika memang filmnya bagus, bermutu dan oke, pasti akan banyak ditonton oleh masyarakat.

"Persoalannya jadi jelas kini, tak perlu lagi menyalahkan bioskop dan masyarakat film nasional, justru para sineas yang harus berubah, menghasilkan film yang bermutu," katanya berpesan.

Pemilik rumah produksi Starvison ini berharap hasil baik Desember 2015, bisa berlanjut pada 2016 ini.

"Mudah-mudahan semua ini bisa terus bergulir sepanjang tahun 2016, dan industri film Indonesia lebih kreatif," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com