"Rene Angelil, 73, meninggal dunia pagi ini di rumahnya di Las Veas setelah perjuangan panjang dan penuh keberanian melawan kanker," demikian pernyataan juru bicara Dion.
Angelil adalah orang yang paling berjasa dalam membangun karier bermusik Dion. Ia merupakan mentor dan manajer pelantun "My Heart Will Go On" tersebut.
Pasangan Dion-Angelil menikah pada tahun 1994. Ketika itu Dion berusia 19 tahun dan Angelil berumur 45 tahun.
Angelil didiagnosis menderita kanker tenggorokan pada tahun 2013. Setahun kemudian ia mundur dari posisinya sebagai manajer Dion, yang telah dijalaninya selama lebih dari 30 tahun.
Dion sempat beristirahat dari dunia hiburan demi menemani sang suami menjalani perawatan.
Tahun lalu, ia kembali tampil dalam pertunjukan rutin di Las Vegas. Keputusan untuk manggung lagi itu atas desakan sang suami.
Dalam wawancara dengan USA Today tahun lalu, Dion menyebut Angelil sebagai "satu-satunya pacar yang pernah dia miliki" dan "pemimpin band kehidupannya".
Dengan suara pelan, ia menuturkan percakapannya dengan sang suami tentang penyakitnya itu.
"Saya bilang, 'kamu takut?' Aku bisa memahaminya. Ayo, cerita padaku," kata Dion.
"Dan Rene bilang, 'aku ingin meninggal dalam pelukanmu'. Oke, baiklah. Aku akan mendampingimu, kamu akan meninggal dalam pelukanku," lanjut salah satu penyanyi paling sukses di jagad hiburan itu.
Dion mengatakan dia akan menghadapi cobaan itu dengan keberanian.
"Kaki Anda bisa gemetar pada akhirnya, tetapi bila orang yang Anda cintai jatuh dan membutuhkan pertolongan, bukan saatnya untuk menangis. Setelah itu, pasti (menangis). Tetapi bukan sekarang," kata penyanyi asal Kanada itu.
Pasangan Dion-Angelil memiliki tiga anak, yakni Rene-Charles (14), dan sepasang anak kembar yang kini berusia lima tahun, Nelson dan Eddy.
Dari pasangan sebelumnya, ia memiliki tiga anak yang kini sudah dewasa. Masing-masing Anne-Marie, Patrick, dan Jean-Pierre.