Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala "Bintang" Medsos Merambah Layar Kaca

Kompas.com - 14/02/2016, 17:29 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -- Media sosial atau medsos adalah sumber inspirasi yang seolah tak pernah kering bagi industri televisi.

Beragam fenomena yang bersumber dari medsos dengan jeli ditangkap dan dikemas menjadi program-program di layar kaca.

Kini, pemirsa televisi yang tak pernah bersentuhan dengan medsos sekalipun dapat mengenal "bintang-bintang" berbakat yang eksis di media sosial seperti Youtube.

"Bintang-bintang" itu tampil dalam program kontes bakat menyanyi bernama Social Media Sensation yang ditayangkan secara langsung (live) di Trans TV setiap Rabu pukul 18.00.

Tak seperti kontes bakat menyanyi umumnya, para peserta dijaring dari mereka yang telah mengunggah kebolehan tarik suaranya di Youtube.

Mereka mengunggah penampilan di Youtube menyanyikan lagu-lagu populer atau yang dikenal dengan istilah cover version.

Penampilan tersebut biasanya juga dilengkapi dengan keahlian membawakan alat musik sambil bergaya bak bintang idola dalam video klip musik.

Social Media Sensation menyaring dan menghadirkan tiga kontestan "bintang" Youtube dalam setiap episodenya.

Pemenang kemudian diadu lagi dalam final bulanan untuk menghasilkan empat kontestan pada babak grand final demi memperebutkan hadiah utama berupa kontrak rekaman dengan Sony Music Indonesia.

Sejak tayang perdana pada 23 Desember 2015, Social Media Sensation telah memasuki episode ke-8 pada Rabu (10/2/2016).

Episode itu merupakan final bulanan ke-2 yang mempertemukan tiga pemenang episode sebelumnya, yakni The 2ins, Danar, dan Giana.

The 2ins (baca: the twins) adalah duo saudara kembar identik asal Medan, Sumatera Utara, Marco dan Mario.

Adapun Danar adalah mahasiswa asal Surabaya dan Giana adalah duet vokalis yang terdiri dari Gilang dan Hanna.

Acara yang dipandu Ben Kasyafani itu juga menghadirkan tiga komentator bintang, yakni Andien, Vidi Aldiano, dan Tompi.

Meskipun ketiga komentator memberikan penilaian dan pandangannya terhadap penampilan setiap kontestan, pemenang sepenuhnya ditentukan oleh publik melalui voting via Instagram, Twitter, dan Youtube.

"Superstar"
Studio 1 Trans TV malam itu pun meriah dengan kehadiran pendukung masing-masing kontestan.

Tata panggung, lampu, dan busana kelas konser, barisan penari latar, hingga musisi pengiring disiapkan untuk mendukung penampilan para peserta.

"Setiap kontestan diperlakukan sebagai superstar dalam satu malam," kata Produser Trans TV Dingga.

Dingga mengatakan, ide program ini bermula dari bakat-bakat bernyanyi yang bermunculan di Youtube.

Tim kreatif Trans TV pun memutuskan mengangkat bakat-bakat itu ke layar televisi, suatu hal yang belum dilakukan stasiun televisi lain.

Setiap orang pun berpeluang tampil di Social Media Sensation selama bisa mendapatkan minimal 500 view untuk video yang diunggah sendiri di Youtube.

"Kriteria lainnya harus fun dan menjadi diri sendiri. Kalau memang keren, pasti akan kami tampilkan," katanya.

Ketiga kontestan malam itu pun membuktikan kualitasnya.

The 2ins, yang tampil perdana, mengentak dengan versi mashup "I Want You Back" dari Jackson 5 dan "Naluri Lelaki" Samsons.

Lain lagi dengan Danar yang menyanyikan karya Yovie & Nuno, "Tanpa Cinta".

Adapun duo Giana membawakan lagu "Cinta dan Rahasia" dari Yura Yunita.

Setiap kontestan mendapatkan dua kali kesempatan tampil.

Dalam durasi acara selama dua jam itu, Danar akhirnya keluar sebagai pemenang setelah mengumpulkan suara tertinggi mengalahkan The 2ins.

Meskipun kalah, The 2ins mendapatkan wild card dan masih berpeluang tampil di grand final dengan sesama pemegang wild card dari dua finalis bulanan lainnya.

Giana mengundurkan diri di pertengahan acara dengan alasan yang tak diungkapkan.

Ditemui di belakang panggung seusai acara, Danar mengatakan, tak pernah menyangka video yang diunggahnya ke Youtube akan membawanya ke panggung televisi.

Awalnya, anak muda yang sebelumnya sering manggung di berbagai acara musik di Surabaya itu mengaku cuma coba-coba saja.

"Tadinya saya cuma mau memanfaatkan media sosial untuk menyalurkan hobi menyanyi, ternyata bisa sampai seperti ini. Ini menjadi berkah," kata Danar yang berstatus mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga itu.

Sejak tampil di Social Media Sensation, Danar mengaku mendapatkan banyak penggemar.

Bahkan, ada penggemar yang sampai membuat grup bernama Danarizer di Instagram.

"Pengikut di Instagram juga nambah 500-600 orang," katanya.

Dingga pun berharap program ini bisa berlanjut.

Ia meyakini masih banyak bakat terpendam di luar sana yang layak diangkat ke televisi.

Berkaca dari pengalaman sejumlah penyanyi populer yang juga dibesarkan lewat jalur Youtube, mulai dari Justin Bieber yang fenomenal, Isyana Sarasvati, dan trio GAC, hal itu bukanlah mustahil.

Media sosial meniscayakan siapa pun bisa membentuk dirinya menjadi bintang. Lantas, televisi dan industri tinggal memetiknya. (Mohamad Final Daeng)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com