"Jantungnya lemah. Kapasitas jantungnya di bawah 20 persen, tapi dia dapat bonus enam tahun," kata Adi saat berbincang dengan Kompas.com di rumah duka Jalan Gudang Peluru Barat IV Blok W Nomor 539, Jakarta Timur, Rabu (17/2/2016).
Dengan kemampuan jantung yang terus menurun itu, Andy sempat disarankan untuk melakukan transplantasi jantung. Namun, ia menolak.
"Akhirnya dicari alternatif. Dipicu jantungnya. Bisa bertahan," ujar Adi.
Namun, Andy tiba-tiba mengalami sesak napas ketika akan menghadiri sebuah acara musik di kafe Rolling Stone, Jakarta Selatan, Kamis (11/2/2016) lalu.
Andy langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
"Dirawat di ICU. Enggak sadarkan diri sampai meninggal. Sempat sih sadar sedikit tapi enggak bisa ngomong, cuma gerakin tangan sedikit," tuturnya.
Andy mengembuskan napas terakhir di rumah sakit MMC pukul 12.54 WIB. Saat ini jenazah Andy disemayamkan di kediamannya dan akan dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Kamis (18/2/2016), pukul 09.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.