Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kasus Hesty "Klepek-klepek", Bos Nagaswara Akui Kecolongan

Kompas.com - 23/02/2016, 17:13 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pendiri dan CEO perusahaan rekaman Nagaswara Music & Publishing, Rahayu Kertawiguna, mengaku kecolongan saat mengetahui salah satu artis binaannya, pedangdut Hesty Aryaduta (21), terjaring razia human trafficking yang digelar Polda Lampung, Jumat (19/2/2016).

Pasalnya, Rahayu mengklaim bahwa selama ini pihaknya selalu memberikan pembinaan, baik vokal maupun perilaku.

"Di tempat kami, setiap hari Jumat, ada pelatihan pembinaan diri, baik vokal maupun attitude," ujar Rahayu saat dihubungi wartawan, Selasa (23/2/2016).

Namun, Rahayu menyadari bahwa artis dan band yang tergabung dalam perusahaan Nagaswara berasal dari latar belakang yang berbeda. Untuk itu, kata dia, pembinaan perlu dilakukan.

"Artis yang masuk ke label Nagaswara beraneka ragam sifat dan karakternya. Tentunya lewat pembinaan tersebut, kami memaksimalkan mereka," kata Rahayu.

Menurut Rahayu, setiap artis yang sudah mencemarkan nama baik perusahaan rekaman yang dipimpinnya tersebut memang harus dikeluarkan.

"Di peraturan kami, artis yang telah mencemarkan nama baik perusahaan kami dengan otomatis keluar sesuai dengan sistem yang berlaku," terangnya lagi.

Kini, Hesty masih harus menyelesaikan beberapa hal administratif sebelum ia benar-benar meninggalkan perusahaan rekaman itu.

"Ada beberapa hal administratif yang harus Hesty selesaikan," ujarnya.

Sebelum Hesty, Sammy Simorangkir juga dikeluarkan dari band Kerispatih dan perusahaan rekaman yang sama karena kasus penyalahgunaan narkoba pada 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau