Para aktivis menilai Chris Rock memperkuat anggapan stereotipe rasial saat memperkenalkan beberapa orang yang disebutnya sebagai akuntan, yang ternyata adalah tiga bocah Asia yang mengenakan jas.
Chris Rock mulai menyinggung isu rasial dalam perayaan Oscar 2016 saat mengomentari cuplikan gambar yang muncul pada awal acara. "Ada 15 orang berkulit hitam di cuplikan itu," ujar Rock, kemudian mengucapkan selamat datang kepada hadirin pada acara "penghargaan pilihan orang-orang kulit putih".
Lelucon yang melibatkan tiga anak kecil yang mengenakan jas itu dianggap sebagai simbol bahwa orang Asia pandai berhitung.
Salah satu anak yang tampil juga diberi nama belakang dari keluarga Yahudi. Rock kemudian berkata, "Jika Anda tersinggung oleh lelucon itu, kirim saja tweet tentang gurauan itu dengan telepon seluler Anda, yang juga dibuat oleh anak-anak itu."
Ini juga dikecam oleh sejumlah aktivis dan selebriti keturunan Asia karena lelucon itu dianggap memperkuat stereotipe tentang perburuhan anak-anak di Asia.
Aktris Amerika keturunan Taiwan Constance Wu mengirim tweet: "Keberadaan anak-anak di panggung, yang tidak diberi waktu bicara satu kata pun, merupakan gurauan rasial yang kasar."
Isu rasial di Oscar 2016 juga dikomentari Mee Moua, aktivis perkumpulan Asia-Amerika, yang menilai munculnya isu rasial di Oscar 2016 sebagai bentuk mundurnya penghargaan terhadap kemajemukan etnis di dunia.
"Lelucon di Oscar, yang melibatkan anak-anak kecil dari Asia, membentuk anggapan yang semakin buruk tentang bagaimana kita menyikapi isu rasial di Amerika. Kita melihat isu rasial secara sempit. Kita harus bekerja sama untuk meruntuhkan sistem yang menekan kaum minoritas agar kita semua bisa menghargai kemajemukan," ucap Moua.
Sebelumnya, sosok Chris Rock sempat dipuji karena mampu menangani isu kurangnya aktor dan aktris kulit hitam yang masuk nominasi Oscar dalam acara yang dipandunya.
Karena isu rasial itu, perayaan Oscar 2016 sempat diboikot. Dari 20 nominator Oscar, termasuk aktor dan aktris terbaik, semuanya berasal dari kulit putih.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.