"Saya serius, bukan lucu-lucuan. Masyarakat kan selama ini bingung, Dhani ini benar apa enggak," ujarnya dalam jumpa pers di kediamannya, Jalan Pinang Mas III, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (4/3/2016).
Karena itu, untuk menguatkan apakah dirinya pantas atau tidak maju ke pilkada tersebut, Dhani, bersama dengan para bakal calon gubernur lainnya untuk DKI Jakarta, antara lain Yusril Ihza Mahendra, Adhyaksa Dault, dan Sandiaga Uno, akan mengukurnya melalui sebuah survei.
Menurut Dhani, ia dan para kandidat lainnya itu mampu melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang akan mencalonkan diri lagi.
"Di dalam demokrasi ini kan sering dikumandangkan oleh tim incumbent bahwa mereka akan menyuarakan kepada publik yang penting track record. Itu sudah saya cium. Opini akan digiring. Masyarakat akan memilih track record," ujarnya lagi.
"Untuk itu, saya dan kami-kami ini harus mengikuti mekanisme politik, yakni survei. Apa yang kami lakukan ini untuk membendung opini publik," ucapnya.
Dhani masuk bursa bakal cagub DKI Jakarta 2017-2022 yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Gerindra.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.