"Molor. Ha ha ha. Boro-boro deh. Gerhana tahun 1983? Molor juga. Kan subuh mulu, ngapain liat mending tidur lagi," tuturnya saat ditemui di Take's Mansion, Jakarta Pusat, Rabu sore.
Aming mengaku tidak merasa kecewa meskipun tidak secara langsung menyaksikan fenomena alam yang langka itu.
Ia berpikir, ada televisi yang menyiarkan. Jadi ia memilih menontonnya melalui layar kaca.
"Enggak dibikin ribet deh. Praktis aja gitu ya enggak? Kalau saya bukan tipe orang kekinian, apalagi Indonesia banget ya apa-apa ikut-ikutaan, mau sok beda," tuturnya.
"Saya enggak ribet sih orangnya kalau bisa disaksikan di televisi, praktis, ngapain juga ribet-ribet gerhana-gerhanaan. Ya, kalau bisa alhamdulillah, kalau enggak ya udah," tambah Aming.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.