Secara garis besar, lewat rangkaian tweet itu, Dhani menyatakan, ada sejumlah orang PKB, yang disebutnya oknum-oknum PKB, memunculkan isu bahwa A Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketua Umum PKB, telah menyatakan kalau partai itu mendukung Ahok.
Dhani juga menyampaikan bahwa ia meragukan kebenaran pernyataan sejumlah orang itu.
Bahkan, pada salah satu tweet-nya, Dhani mengaku telah menjalani rapat bersama Cak Imin dan Sekjen PKB. Pembicaraan dalam rapat tersebut jauh berbeda dengan yang diisukan oleh sejumlah orang PKB itu.
"7.Rapat sy dgn @cakiminpkb & Sekjen PKB faktanya sgt jauh Berbeda dgn apa yang Di isue kan Oleh para oknum PKB pendukung Ahok utk Wapres2019," tulis Dhani pada Jumat (18/3/2016) siang.
7.Rapat sy dgn @cakiminpkb & Sekjen PKB faktanya sgt jauh Berbeda dgn apa yang Di isue kan Oleh para oknum PKB pendukung Ahok utk Wapres2019
— Dhani Ahmad Prasetyo (@AHMADDHANIPRAST) March 18, 2016
Dhani juga telah menyebut bahwa ia mendapat dukungan dari dua partai, PKB dan Partai Gerindra.
Jika ia masuk bursa tersebut, dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, ia harus berhadapan dengan Ahok, yang merupakan petahana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.