"Ini jangan sampai jadi hal yang di-bully. Harus support terus," kata dia usai konferensi pers tur lima pulau di restoran Kembang Goela, Jakarta Pusat, Senin (21/3/2016).
Rian menganggap Rio sebagai 'pahlawan' karena menjadi pembalap Indonesia pertama yang bisa melaju dalam sirkuit F1.
"Berapa juta pembalap yang ingin main di sana. Indonesia salah satunya dan ini sebuah prestasi. Tetapi memang start-nya kemarin gagal. Tapi buat kita sih sukses kan harus gagal dulu," ucapnya.
Saking bangganya, Rian yang semula tak suka menonton balapan kini tertarik pada F1 ketika tahu ada Rio di sana.
"Karena akhirnya bangga. Saya nonton kemarin. Harapannya sih di-support terus walaupun kemarin gagal. Karena siapa tahu bisa jadi tiga besar kan lumayan. Jadi pembalap F1 udah keren banget sih. Orang-orang pilihan aja yang bisa masuk ke situ," ujarnya.
"Indonesia lagi bagus nih. Lagi banyak banget yang ke luar (negeri). Indonesia, di dunia lagi diomongin. Joey Alexander di musik, terus Rio di F1. Merinding," tambah Rian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.