JAKARTA, KOMPAS.com -- Setahun lalu, 27 Maret 2015, artis komedi Olga Syahputra meninggal dunia di Mount Elizabeth Hospital, Singapura, karena penyakit meningitis atau radang selaput otak, dalam usia 32 tahun.
Dikabarkan pada April 2014, ada benjolan pada leher Olga. Untuk mengobatinya, Olga memilih apa yang disebut pengobatan alternatif dan ia sempat merasa kondisi kesehatannya lebih baik.
Namun, pada April 2014 Olga mulai dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah RSPI), Jakarta Selatan, karena rupanya kondisi kesehatannya menurun.
Pada 3 Mei 2014 Olga dipindahkan ke Mount Elizabeth Hospital untuk perawatan selanjutnya.
Ketika Olga masih dirawat, dari pihak Olga, baik keluarga maupun manajemen artis yang menaunginya, tak ada yang secara resmi kepada pers dan publik mengatakan penyakit yang diderita oleh Olga.
Selain itu, kalangan terdekat Olga saja yang boleh menjenguk.
Pada 27 Maret 2015, Olga mengembuskan napas terakhir di Mount Elizabeth Hospital. Jenazahnya dimakamkan di TPU Malaka, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, pada 28 Maret 2015.
Edric Tjandra, rekan seprofesi Olga yang bernaung dalam manajemen artis yang sama dengan Olga, menerangkan bahwa Olga meninggal dunia karena penyakit meningitis.
"Yang pasti, kalau penyakit atau apa pun itu, sudah kami kasih tahu dari dulu. Itu adalah meningitis," kata Edric sekaligus mewakili pihak manajemen artis yang menaungi Olga, dalam jumpa pers di rumah duka, Perumahan Kavling DKI, Jalan Kresna Raya, Jakarta Timur, Jumat (27/3/2015) malam.
Sesudah tahlilan hari ketujuh Olga berpulang, pihak keluarga Olga mengadakan jumpa pers di tempat yang sama mengenai kronologi Olga sakit hingga meninggal dunia.
Artis peran Billy Syahputra, adik Olga yang bareng Olga main dalam film Warisan Olga, ketika itu bercerita bahwa awalnya, pada 24 April 2014, di Jakarta Olga mengalami panas dingin.
"Langsung Billy bawa ke rumah sakit. Saat itu, Olga muntah-muntah pukul tiga pagi (03.00 WIB) dan langsung masuk ruang UGD," tutur Billy dalam jumpa pers tersebut.
Seminggu sesudahnya, lanjut Billy, Olga masuk RSPI. Pada 3 Mei 2014, Olga dipindah ke Mount Elizabeth Hospital, di mana ia dirawat hingga berpulang.
Duka mendalam dirasa oleh keluarga Olga. Ayahnya, Nur Rachman, dan Billy meminta kepada masyarakat untuk mendoakan Olga.
Adik perempuan Olga, Reni, teringat pesan terakhir yang disampaikan oleh Olga sebelum pergi untuk selamanya.
"Yoga (nama asli Olga) cuma bilang harus kuat dan sabar, jangan lupa shalat, dan jaga adik," kenang Reni ketika itu.
Salah seorang sahabat Olga, pembawa acara yang juga artis peran Raffi Ahmad, tak bisa hadir ketika Olga dimakamkan. Ketika itu Raffi sedang menjalankan ibadah umrah.
Raffi hanya bisa menyampaikan belasungkawa melalui akun Twitter-nya.
"Innalillahi waina illaihi rojiun sahabatkuuuu OLGA SYAHPUTRA Surga tempatmu sahabatku," tulis Raffi pada 27 Maret 2015.
Artis peran dan model Luna Maya, yang pernah memandu acara televisi Dahsyat bersama Raffi dan Olga, mengaku memiliki firasat tentang kepergian Olga untuk selamanya.
"Enggak tahu, aku shooting pakai baju hitam dari pagi sampai malam. Kan hari ini aku ada beberapa shooting, taping, sama live, cuma kok berturut-turut pakai baju hitam," kisah Luna ketika itu.
Di tengah kesibukannya tersebut, tiba-tiba Luna mendapat kabar duka tentang Olga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.