JAKARTA, KOMPAS.com -- Pembawa acara Choky Sitohang menderita kerugian materi akibat pembobolan mobilnya di sebuah mal di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (31/3/2016).
Peristiwa pembobolan itu terjadi pada Kamis (24/3/2016), tetapi Choky baru melaporkannya ke polisi pada Senin (28/3/2016) lalu.
Berkait kejadian tersebut, Choky menjalani pemeriksaan sebagai saksi pelapor. Dia mengaku dimintai keterangan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya selama sekitar satu jam. Menurut Choky, pertanyaan penyidik terfokus pada kronologi kejadian.
"Sekitar 13 pertanyaan. Seputar bagaimana terjadinya pembobolan mobil saya di sebuah mal di Cilandak," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (31/3/2016).
Choky menjelaskan, saat itu dirinya baru selesai beraktivitas dari sebuah tempat kebugaran dan hendak mengisi acara di stasiun televisi, di Jalan Pierre Tendean, Jakarta Selatan.
Ia mulanya tidak menyadari bahwa mobil SUV hitam miliknya telah dibobol maling. Choky baru sadar ada barang di mobilnya yang hilang saat meminta asistennya mengambil tas di dalam mobil di tempat parkir studio stasiun televisi di Jalan Pierre Tendean, Jakarta Selatan.
"Saya masuk tempat parkir mal itu sekitar pukul 15.30 WIB untuk olahraga. Pada saat keluar mal pukul 17.20, saya belum sadar tas hilang. Saya baru sadar pas sudah sampai di Tendean pukul 18.30 WIB, setelah asisten saya mengambil tas," ujarnya.
Choky menuturkan, saat meninggalkan tempat parkir, ia sangat yakin bahwa mobilnya terkunci. Ia pun heran bagaimana pelaku bisa masuk mobilnya tanpa melakukan perusakan.
"Tidak ada yang dirusak. Mobil saya aman semua bagiannya," ungkapnya.
Choky pun menuturkan, di tempat parkir mal tersebut tidak ada kamera closed-circuit television (CCTV). Ia pun sangat menyayangkan pihak manajemen mal yang menolak bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
"Basement tempat parkir A-4 tidak ada (kamera) CCTV. Saya sudah nanya petugas parkir dan tidak ada yang mengetahui. Pertanggungjawaban dari mal tidak ada, hanya meminta maaf," tuturnya.
Adapun barang-barang miliknya yang hilang antara lain uang tunai Rp 4 juta dan dompet warna coklat merek Massimo Duty yang berisi kartu ATM. Barang-barang tersebut disimpan di dalam ransel warna loreng merek Tumi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.