JAKARTA, KOMPAS.com - Pertunjukan angklung buhun membuka acara pameran "Rayakan Perbedaan Baduy Kembali" di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Jalan Palmerah Selatan, Rabu (6/4/2016) malam.
Sekitar pukul 20.20 WIB, 16 pemusik dari suku Baduy memainkan angklung buhun. Mereka membentuk formasi barisan melingkar.
Lima orang berada di baris paling depan menyanyikan tembang dengan lirih. Sementara dua menabuh bedug berukuran kecil.
Sisanya terus memainkan angklung. Mereka berjalan mengelilingi area pameran sebanyak tiga kali.
"Seperti melihat ular menjadi kepompong hingga terbang menjadi kupu-kupu. Anak-anak Baduy seperti berlomba dengan anak-anak daerah lain. Celana jeans, motor, mobil telah pula mereka miliki. Di balik itu, ada juga yang masih setia menjaga tradisi," demikian bunyi narasi pengantar pertunjukan itu.
Tradisi angklung buhun merupakan salah satu kesenian sakral suku Baduy.
Angklung-angklung yang umumnya dimainkan oleh 20 orang itu ditampilkan saat penanaman padi yang disebut upacara ngaseuk. Ini biasanya dilakukan setahun sekali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.