JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Djunan Eko Baskoro mengatakan, pihaknya tidak pernah mengukuhkan penyanyi dangdut Zaskia Gotik sebagai dokter Klinik Pancasila.
"Kami ingin konfirmasi apa yang sudah di muat media. Kemenhan tidak mengeluarkan dan mengangkat siapa pun menjadi dokter Kemenhan, apa lagi dokter bela negara, atau Pancasila, itu intinya," kata Djunan di Kemenhan, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat (13/4/2016).
Djunan mengatakan yang disampaikan Sekjen Kemenhan pada upacara pelepasan peserta Klinik Pancasila pada Jumat (8/4/2016), adalah tidak ada salahnya Zaskia mengikuti klinik tersebut.
"Kemenhan yang membidangi pertahanan, siapa pun yang dilatih atau sharing ingin mengetahui lebih dalam bela negara tempatnya di Kemenhan," kata dia.
Direktur Bela Negara Kemenhan M Faisal mengatakan, pelatihan yang diselenggarakan itu bekerja sama juga dengan Mahkamah Konstitusi dan Klinik Pancasila.
Pesertanya adalah siswa OSIS dari SMA se-DKI Jakarta yang dilaksanakan di Pusat Pendidikan Pancasila, di Puncak, Jawa Barat.
"Jadi pendalaman materi Pancasila melalui diskusi dengan cara seolah-olah peserta seperti dokter dan pasien," kata dia.
"Di mana peserta seolah-olah mendalami materi dengan bertanya atau konsultasi seperti dokter. Itu adalah proses klinik Pancasila. Bukan setelah ikut pendidikan Pancasila menjadi dokter Pancasila ya," sambung dia.
Diberitakan sebelumnya, informasi pengukuhan dokter klinik Pancasila sebelumnya disampaikan Direktur Klinik Pancasila Dodi Susanto.
[Baca: Kemenhan Kukuhkan Zaskia Gotik Jadi Dokter Klinik Pancasila]
"Sore ini Kemenhan mengukuhkan Zaskia Gotik sebagai dokter klinik Pancasila," kata Direktur Klinik Pancasila, Dodi Susanto, usai upacara pelepasan peserta klinik Pancasila di lapangan gedung Kementerian Pertahanan RI, Jumat (8/4/2016).
Ia mengatakan, sebagai dokter klinik Pancasila, Zaskia diharapkan bisa ikut menyemangati anak bangsa lain untuk mau ikut memahami dasar negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.