Monkey to Millionaire Keluarkan "Kekal" Setelah Tiga Tahun Hibernasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah tiga tahun berlalu pascamerilis album Inertia (2012), grup band Monkey to Millionaire nyaris tak terdengar kabarnya.

Namun, vokalis band tersebut, Wisnu Adji, menekankan bahwa Monkey to Millionaire tidak pernah berhenti berkarya.

"Pada dasarnya kami juga enggak masalah dibilang tertidur atau vakum. Nyatanya tidak begitu kok, panggung kami selalu ada," tulis Wisnu dalam surat elektronik yang diterima Kompas.com di Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Menurut Wisnu, selama tiga tahun belakangan grup band yang dia huni tersebut tengah disibukkan dengan proses kreatif penggarapan album ketiga.

"Kami nyaris menyelesaikan album ketiga," ujar dia.

Sebelum berbicara lebih jauh soal album ketiga, Wisnu mengumumkan bahwa Monkey to Millionaire telah merilis single baru bertajuk "Kekal" pada 15 Juni 2016 ini. Boleh dibilang single ini adalah jembatan menuju album ketiga mereka yang hampir siap dipasarkan.

"Single 'Kekal' sanggup menjawab semua itu. Tapi kayaknya harus dengerin sendiri lagunya baru ngerti. Buat yang ngikutin karya-karya kami ya," kata Wisnu.

Bukan tanpa alasan Monkey to Millionaire sengaja mengeluarkan "Kekal".

"Single ini boleh dibilang sanggup mengobati kerinduan teman-teman akan karya kami," kata dia lagi.

Untuk diketahui, "Kekal" bercerita tentang seseorang yang perlahan mulai ditinggalkan oleh orang-orang di sekitarnya.

Alasannya cukup sederhana, karena jalan hidup orang tersebut tidak lagi cocok untuk sekitarnya. Akhirnya dia pun kekal di jalan hidup yang dipilih.

Sayangnya, sebagai pemilik inspirasi single "Kekal", Wisnu memilih untuk merahasiakan asal muasal terciptanya ide lagu tersebut. Namun, kata dia, hal ini banyak terjadi. Ditinggal, meninggalkan, tersakiti dan disakiti.

Dari segi musik, Monkey to Millionaire memilih untuk menyerahkan kepada pendengar, seperti apa pandangan mereka. Yang jelas, musik ala Monkey to Millionaire masih sangat melekat. Jangan heran jika aura single-single hits mereka terasa sangat kontras.

"Semua orang pasti punya pendapat tentang 'Kekal'. Sayangnya kita kalau bikin lagu enggak pernah kasih target harus terdengar kayak apa. Bebasin aja ke mana musik dan lirik membawa kita," tutur Wisnu.

"Semoga pada suka sih, kami bikinnya bener-bener berasa soalnya," sambung sang pemain bas Aghan Sudrajat seraya bergurau.