BANDUNG, KOMPAS.com - Dua personel band GIGI asal Bandung, Armand Maulana dan Thomas Ramdhan berharap Pemerintah Kota Bandung di bawah pimpinan Ridwan Kamil bisa memberi dukungan nyata terhadap para musisi.
Thomas menilai, saat ini para musisi Bandung kurang mendapat wadah untuk mengekspresikan karyanya. Minimnya sarana untuk manggung membuat para musisi baru sulit berkembang.
"Karena saat saya kecil hanya GOR Saparua yang bisa menampung, Band apa saja bisa manggung di situ. Sekarang band susah banget cari panggung, untuk yang belum ngetop," kata Thomas, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu (13/7/2016).
Thomas mengatakan, sebagai kota yang melahirkan banyak musisi berbakat, Bandung harus punya tempat khusus untuk menggelar konser musik di Bandung.
"Saya lihat ada gedung (kesenian) sedang dibangun di dekat Jalan Pahlawan, Pemkot sudah memperhatikan itu bahwa Bandung gudangnya orang untuk berseni. Saya harap izinnya tidak ribet, kalau ada tempat khusus bermusik," ujarnya.
Vokalis band GIGI, Armand Maulana mengatakan, Pemkot Bandung harus mempermudah para musisi untuk mengembangkan karyanya. Ia berpendapat musik modern kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
"Pemkot Bandung harus bisa memberikan support kepada para musisi. Kan namanya seni itu ada yang tradisional dan modern. Misalnya tradisional lebih gampang dapat support-nya, tapi ketika band Bandung ke luar negeri misalnya untuk visa saja harus modal sendiri," tuturnya.
Seharusnya, lanjut Armand, dukungan pemerintah terhadap pelaku seni tradisional dan moderen bisa seimbang.
"Waktu Burgerkill dapat penghargaan (di luar negeri) juga itu kan untuk Bandung dan Indonesia juga. Jadi jangan yang tradisi saja tapi dua-duanya imbang," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.