KOMPAS.com - Vokalis band U2 Bono disebut diselamatkan polisi antiteror setelah terjebak dalam serangan teror pada Bastille Day di Nice, Perancis, Kamis (14/7/2016).
Ketika itu pria bernama asli Paul David Hewson, itu sedang berada di restoran La Petite Maison, yang bersebelahan dengan lokasi serangan teror yang menewaskan puluhan orang itu.
Kepada majalah Perancis La Parisienne, pemilik restoran, Anne-Laure Rubi, menceritakan kepanikan yang tiba-tiba terjadi ketika itu.
"Tiba-tiba saya melihat orang-orang berlarian, tetapi mereka tidak berteriak. Mereka panik," tutur Rubi.
Menurut Rubi, Bono sedang bersama sejumlah temannya ketika kepanikan terjadi.
Seketika itu seluruh restoran langsung ditutup. Tirai diturunkan dan semua tamu restoran diminta berlindung di dalam restoran.
Mereka menunggu sekitar 30 menit sebelum polisi antiteror tiba di lokasi dan membawa mereka ke tempat yang aman.
"Seperti orang lain, Bono juga meletakkan tangan di kepala dan diminta tetap tenang," lanjut Rubi.
Pada Sabtu (16/7/2016), U2 mem-posting foto salah satu personelnya, Edge, pada akun Twitter band tersebut, yang disertai keterangan foto, "Love is bigger than anything in its way - Bono, Edge, Adam, Larry."
Love is bigger than anything in its way - Bono, Edge, Adam, Larry pic.twitter.com/1w31gcXIQR
— U2 (@U2) July 15, 2016
Ini kali kedua Bono terjebak dalam serangan teror di Perancis.
Pada November 2015 lalu, dia dan personel U2 lainnya berada di Paris ketika terjadi serangan atas teater Bataclan.
Saat itu U2 sedang mempersiapkan diri untuk menggelar konser di AccorHotels Arena.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.