JAKARTA, KOMPAS.com -- Pembawa acara Jhody "Super Bejo" Sumantri (45) merasa terguncang menerima kabar bahwa ibunya, Nur Aida, meninggal dunia.
Nur meninggal ketika dirawat di Rumah Sakit (RS) Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (19/7/2016) malam, karena mengalami gagal jantung.
"Awal dengar kabar sempet shocked banget," cerita istri Jhody, Herlin Doria, ketika dihubungi pada Selasa malam.
Herlin mengatakan bahwa dirinya yang lebih dulu mengetahui ibu Jhody meninggal dunia.
Awalnya, Herlin tidak berani menyampaikan kabar duka itu kepada Jhody, karena Jhody pernah terkena serangan jantung pada Maret 2016 dan dirawat di rumah sakit.
Oleh karena itu, Herlin meminta bantuan sahabat Jhody dalam duo Super Bejo, Teuku Edwin, untuk memberitahu Jhody tentang hal tersebut.
Ketika itu Jhody tengah menjalani shooting sebuah acara di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Dari situ aku langsung telëpon Edwin, 'Gimana ya cara ngasih tahu ke Jhody-nya?', secara kondisi Mas Jhody kan belum stabil (sehabis dirawat karena mengalami serangan jantung pada Maret 2016)," tuturnya.
Edwin, kata Herlin, lalu meminta teman-teman dalam komunitas sepeda motor Ahoy Geboy datang ke rumah sakit untuk menemaninya sekaligus memberitahukan kabar itu kepada Jhody.
Sementara itu, jenazah ibu Jhody sudah disemayamkan di rumah duka di Jalan Muchtar, Duri Kosambi, Jakarta Barat.
Langkah itu diambil oleh Edwin untuk berjaga-jaga jika Jhody mengalami gangguan pada kesehatannya sesudah mendengar kabar tersebut.
"Alhamdulillah teman-teman Ahoy Geboy pada kompak. Ya, akhirnya Jhody sama teman-temannya dibawa dari rumah sakit ke rumah duka," tuturnya lagi.
Jenazah Nur dimakamkan pada Rabu (20/7/2016) di Rumpin, Bogor, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.