KOMPAS.com - Penyanyi Ariana Grande sudah meminta maaf kepada publik Amerika terkait kelakuannya yang tidak terpuji pada 4 Juli 2015 lalu.
Ketika itu ia menjilat donat yang dipajang di rak sebuah toko di California. Padahal donat itu belum dibelinya.
Ia semakin dikecam karena setelah menjilat donat, ia mengatakan, "aku benci orang Amerika" dan "aku benci Amerika".
Video yang mendapat tagar "DonatGate" itu menjadi viral setelah diunggah oleh situs hiburan TMZ.
Ia memang sudah meminta maaf melalui dua video yang diunggah di YouTube. Penggemarnya mungkin sudah melupakannya. Namun Gedung Putih mencatatnya.
Akibat kelakuannya itu ia gagal mendapat kehormatan tampil di hadapan Presiden Barack Obama dalam sebuah acara di Gedung Putih pada September 2015 lalu.
Penolakan Gedung Putih itu terungkap dari sejumlah email yang dibocorkan oleh WikiLeaks pada Jumat (22/7/2016) lalu.
Menurut surat elektronik bertanggal 10 September 2015 yang dikirim Democrat National Committee Finance Chair Zachary Allen mengusulkan Grande diminta tampil di Gedung Putih.
Namun staf kantor dan kediaman resmi Presiden AS itu menolak.
"Ariana Butera (nama asli Grande) tertangkap kamera sedang menjilat donat orang lain lalu mengatakan dia membenci Amerika," demikian jawaban dari staf Gedung Putih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.