JAKARTA, KOMPAS.com -- Tahun 2015 lalu, band pop Base Jam yang beken pada dekade 1990-an beberapa kali bereuni di panggung. Namun, kegiatan itu tidak diikuti salah satu pendirinya, yang juga pemain keyboard, yaitu Anya.
irinya
Ke manakah gerangan?
"Waktunya tidak memungkinkan aku ikut (reuni). Aku harus total fokus di Icon. Aku kalau mengerjakan sesuatu memang harus fokus, harus all out," kata Anya yang bernama asli Intan Putri (38), saat ditemui di Jakarta, Jumat (5/8).
Icon yang ia maksud adalah perusahaan penyelenggara acara Icon Creative Services.
Sejak memutuskan hengkang dari Base Jam sekitar tahun 2000, Anya membentuk perusahaan itu bareng teman yang kini jadi suaminya, Sigit Yudhanto.
Perusahaan itu menggelar sejumlah acara terkait pemasaran produk, juga pernah bikin festival band.
Salah satu band yang kini beken dari acara besutannya adalah J-Rocks.
Perusahaan itu bermodal dari penghasilannya selama main dengan Base Jam. Ia merasakan kesenangan yang sama antara berada di balik layar dan beraksi di panggung.
"Icon sudah punya kantor dan punya pekerja. Jadi, ya, sama-sama bisa menyenangkan orang lain," ujarnya.
Pengalaman sebagai "anak band" membuat dia tahu bagaimana menyelenggarakan acara musik.
Kini, ia dan rekannya dari City Party Production sedang menggelar pentas kolaborasi pemusik atau penyanyi dengan disc jockey.
"Kami mengurusi pertemuan mereka, termasuk jadwal latihannya. Kami sodorkan konsep yang baru," katanya.
Ia mengaku belum berpikir untuk ikut reuni lagi bersama Base Jam, tapi mendambakan punya kaset album pertama band itu.
Apakah masih main keyboard, Mbak?
"Enggak pernah, he-he," ujarnya. (HEI)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 10 Agustus 2016, di halaman 32 dengan judul "Sama-sama Menyenangkan".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.