Heavy Metal hingga Dangdut Akan Hadir dalam "Synchronize Fest 2016"

JAKARTA, KOMPAS.com -- Setelah digelar kali pertama pada 2009 lalu, festival musik Synchronize Fest kembali diselenggarakan tahun ini. Perayaan keberagaman musik ini bakal diadakan di Gambir Expo, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 28 - 30 Oktober 2016.

"Selaras dengan namanya, festival ini memang bertujuan untuk mengsinkronisasikan serta menggerakkan local talent dari berbagai artis lintas dekade, arus, komunitas hingga provinsi dan semangatnya merayakan perbedaan, Bhinneka Tunggal Ika dalam musik," kata Direktur Festival Synchronize Fest 2016, David Karto, dalam konferensi pers di Camden Bar, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016) sore.

Hadir dengan wajah berbeda, Synchronize Fest akan digelar secara akbar di mana lebih dari 100 musisi Tanah Air dengan beragam genre musik dipastikan memeriahkan acara ini.

Di antaranya ada Kelompok Penerbang Roket, Sova, Barasuara, Ras Muhammad, Payung Teduh, Seringai, Blackteeth, Tulus, Monita Tahalea, Navicula, dan Orkes Moral Pengantar Minum Racun. Lalu Pure Saturday, Sentimental Moods, Besok Bubar, Begundal Lowokwaru, Monkey Boots, dan lainnya.

Ada yang mengusung genre heavy metal, R&B, jazz, EDM, ska, rock & roll, reggae, hip hop, punk, blues, metalcore, pop, folk, bossa nova, hingga dangdut.

"Fondasi awal pengin bikin festival yang belum pernah ada, multiple genre. Kami pengin break, membakar batas bahwa kalau enggka ada artis internasional juga bisa jalan. Ini buat regenerasi," timpal Direktur Program Synchronize Fest, Kiki Ucup.

Ratusan musisi itu nantinya tampil tersebar di lima panggung, di mana salah satunya merupakan panggung di ruang tertutup.

Selain pertunjukan musik selama tiga hari, Synchronize Fest 2016 juga menyajikan area hiburan lainnya, yakni Outdoor Cinema, Art & Merch Market, Records Fair, dan F&B Festival.