Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lagu Anak Sedang dalam Kondisi Parah"

Kompas.com - 24/08/2016, 20:15 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat musik Wendi Putranto berpendapat lagu-lagu anak di industri musik Tanah Air sedang dalam kondisi memprihatinkan.

"Menurut gue kondisinya lagi parah untuk lagu anak. Lihat di chart saja, chart radio atau chart musik, apa ada lagu anak?" ucap Wendi di Camden Bar, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).

Ia mengatakan, hampir setiap hari anak-anak Indonesia menonton siaran televisi. Sayangnya, sangat minim lagu anak yang ditayangkan di layar kaca.

Yang ada kebanyakan lagu untuk orang dewasa. Alhasil anak-anak menjadi lebih sering menyanyikan lagu dengan lirik tak sesuai umur mereka.

"Lagu yang ada di televisi yang dinyanyikan. Imbauan juga untuk orangtua untuk lebih mengontrol tontonan anak-anak," kata Wendi.

"Banyak anak kecil menyanyi lagu orang dewasa, tidak sesuai dengan perkembangan usia mereka," tambahnya.

Maka itu, ketika melihat ada gerakan Save Lagu Anak, ia melihat mulai ada titik terang.

Proyek tersebut diprakarsai oleh artis-artis cilik era 1990-an, di antaranya Joshua Suherman, Tasya Kamila, Dea Ananda, Chikita Meidy, dan lainnya. Mereka juga menggandeng pencipta lagu anak Papa T Bob.

"Dengan adanya inisiatif gerakan ini, gue respect. Sudah seharusnya memang mereka, karena biarpun sudah dewasa mereka dibesarkan oleh industri musik anak-anak," ucapnya.

"Saat ini sudah tidak ada lagu anak-anak jadi hit. Bisa saja mereka mengembangkan musik anak misal dengan menjadi produser," kata Wendi lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau