Film Pendek Indonesia "On the Origin of Fear" Diputar Perdana di Festival Film Venice

KOMPAS.com - Film pendek Indonesia On the Origin of Fear diputar perdana di Festival Film Venice, Venice, Italia, yang berlangsung dari 31 Agustus hingga 10 September 2016.

Film karya sutradara Bayu Prihantono Filemon itu terpilih berkompetisi dengan enam film lainnya di seksi Orizzonti.

“Saya sangat senang bisa membawa film Indonesia berkompetisi di festival yang prestisius ini. Film "On the Origin of Fear" adalah film yang saya dedikasikan untuk generasi muda Indonesia," kata Bayu melalui keterangan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (10/9/2016).

Film On the Origin of Fear berkisah tentang seorang pengisi suara (dubber) yang memerankan korban dan pelaku dalam sebuah film tentang peristiwa G30SPKI.

"Ini adalah film tentang saya, tentang generasi saya. Tentang bagaimana saya dan anak-anak muda indonesia lainnya menjadi saksi dari bagaimana peristiwa tragedi '65 versi sejarah resmi pemerintah dibangun melalui reproduksi sinematis atas teror dan rasa takut," papar Bayu.

"Dan saya pikir, kita semua harus dengan besar hati menerima bahwa ada narasi-narasi alternatif mengenai peristiwa 65, termasuk narasi dari generasi muda," lanjut dia.

Tim film On the Origin of Fear yang terdiri dari Bayu Prihantoro, Yulia Evina Bhara, Amerta Kusuma dan Pritt Timoty hadir dalam perhelatan film tertua di dunia tersebut.

Keberangkatan delegasi difasilitasi oleh Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kemdikbud RI.

Film On the Origin of Fear diproduksi bersama oleh KawanKawan Film dan Limaenam Films.

Produser Amerta Kusuma dan Yulia Evina Bhara mengatakan, dari Venice, film tersebut akan diputar di Festival Film Internasional Toronto (Kanada) dan Festival Film Internasional Busan (Korea Selatan).

"Kehadiran film Indonesia di festival film internasional merupakan bentuk diplomasi film kita di luar negeri. Dengan membawa film kita bisa bicara banyak tentang situasi Indonesia hari ini," kata Yulia Evina.

Ia memberi contoh, setelah filmnya diputar, sejumlah penonton dan media di Italia menanyakan perkembangan film di Indonesia. Bahkan ada juga yang bertanya seputar demokrasi di Indonesia.

"Kehadiran film ini dalam Festival sebesar Venice International Film Festival juga akan membantu kami untuk bisa membawa film ini bisa ditonton oleh sebanyak-banyaknya generasi muda di Indonesia," lanjut dia.

Amerta menambahkan, film On the Origin of Fear bisa ditonton semua orang. Ia berharap setelah itu ada diskusi tentang sejarah kelam Indonesia.

"Mengetahui sejarah kita sendiri akan membantu generasi kita untuk bisa menatap ke depan karena kita tahu sejarah kita. Film ini untuk para korban yang terus memperjuangkan keadilan, semoga mereka berkenan atas film ini,” kata Amerta.