JAKARTA, KOMPAS.com -- Beribukan "wong" Solo, Putri Ayudya (28) rutin pulang kampung ke Solo setiap Lebaran.
Rumah neneknya berada di sebuah gang di seberang Pasar Legi.
"Setiap pagi saya beli nasi uduk, tidak jauh dari rumah simbah. Enak banget rasanya. Enggak boleh telat karena pukul 09.00 sudah habis," kata Putri yang pernah bermain dalam film Guru Bangsa: Tjokroaminoto.
Acaranya setiap kali pulang ke Solo kebanyakan memang wisata kuliner, mulai dari gudeg ceker, sate buntal, tengkleng, sampai soto gading.
Namun, rumah kakek neneknya yang masih berbentuk rumah lama tetap menjadi favoritnya untuk bersantai.
"Kalau habis dari Solo, harus kerja keras olahraga, menurunkan berat badan, ha-ha-ha," kata Putri yang tengah sibuk menyiapkan pentas Penagih Hutang oleh Teater Kedai di Lampung, awal Oktober ini.
Putri didaulat sebagai sutradara yang naskahnya hasil adaptasi karya Anton Chekov itu.
Ia rutin mengawal latihan dua kali sepekan. Selain Solo, Yogyakarta juga menjadi kota yang tak terlupakan. Ke kota itulah, ia pertama kali ke luar kota sendirian.
"Ke Yogya selama ini lebih banyak urusan pekerjaan, seperti shooting film. Tetapi, pernah juga ke suatu tempat yang berkesan banget, Tebing Kuda Laut di Pantai Siung, Gunung Kidul. Bisa panjat tebing di sana," kata Putri yang film terbarunya, Mengejar Embun, sebentar lagi tayang. (EKI)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 25 September 2016, di halaman 16 dengan judul "Antara Yogya dan Solo".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.