KOMPAS.com - Doktor Stephen Strange (Benedict Cumberbatch) tak pernah mengira akan mengalami kecelakaan maut yang mengubah kehidupannya seumur hidup.
Sebelum kecelakaan itu, Strange dikenal sebagai dokter bedah syaraf yang andal dalam menangani kasus-kasus sulit kendati ia termasuk pilih-pilih pasien.
Hidupnya berubah total setelah mobil yang dikemudikannya terempas ke jurang. Beruntung nyawanya dapat diselamatkan kendati kedua tangannya remuk dan mustahil untuk disembuhkan lataran telat ditangani medis.
"Maaf, kami telah berusaha yang terbaik. Kau diterbangkan dengan helikopter, tetapi butuh waktu seharian untuk menemukanmu dalam mobil itu," kata rekan seprofesi sekaligus kekasih Strange, dokter Christine Palmer (Rachel McAdams).
Strange berusaha memulihkan kedua tangannya meski harus melewati tujuh rangkaian operasi dengan biaya tinggi.
Hasilnya, ia hanya sedikit mendapat kemajuan. Jari-jarinya masih saja bergetar dan kesulitan untuk memegang pisau bedah seperti dulu. Kariernya sebagai dokter bedah kenamaan pun hancur seketika. Strange depresi.
Di tengah rasa putus asa yang melanda, Strange mulai membuka arsip-arsip lama. Ia pun menemukan data Jonathan Pangborn (Benjamin Bratt), seorang pasien yang dulu pernah ditolaknya.
Menurut Strange, Pangborn mengalami kelumpuhan total dan dianggap sudah tak lagi bisa disembuhkan melalui operasi. Namun sebaliknya, Pangborn justru sembuh dengan cara lain setelah gagal dengan pengobatan Barat.
Hal ini membuat Strange menjadi penasaran. Ia lantas menemui Pangborn untuk meminta saran terkait metode penyembuhan syaraf kedua tangannya yang rusak.
Strange akhirnya terbang Katmandu di Nepal. Ia mencari Kamar-Taj yang dipercaya sebagai tempat Pangborn menyembuhkan diri dari cacat fisik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.