KOMPAS.com - Vokalis Lady Gaga akan menjadi penampil pada pertunjukan paruh waktu di laga Super Bowl di Houston, Texas, pada 5 Februari mendatang.
Entertainment Tonight (ET) melaporkan Lady Gaga diminta tak bicara soal politik alias Donald Trump selama penampilannya
"Lady Gaga diminta oleh NFL untuk tidak mengatakan atau menyinggung apa pun soal pemilihan presiden atau menyebut nama Donald Trump," ET mengutip sebuah sumber yang dekat dengan pertunjukan favorit rakyat Amerika itu.
Namun kabar itu langsung dibantah NFL. Organisasi yang menaungi American football itu menyebut kabar itu omong kosong dari orang-orang yang ingin membuat kontroversi.
"Super Bowl adalah waktunya bagi rakyat untuk bersatu," kata NFL dalam pernyataannya.
"Lady Gaga berfokus untuk menyuguhkan pertunjukan luar biasa kepada para penggemarnya. Kami senang bekerja sama dengan dia dan kami tidak akan terpengaruh karena berita ini."
Selama ini pandangan Lady Gaga soal politik sudah sangat jelas. Ia merupakan pendukung Hillary Clinton, calon presiden yang dikalahkan Donald Trump dalam pilpres AS.
Ketika hasil pemungutan suara pada 8 November 2016 lalu menunjukkan kemenangan Trump, Gaga mendatangi Trump Tower di New York. Ia membawa poster bertuliskan "Love Trumps Hate".
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.