JAKARTA, KOMPAS.com - Produser Sheila Timothy mengatakan ide untuk melahirkan kembali karakter legendaris, Wiro Sableng, ke layar lebar muncul sekitar dua tahun lalu.
Pada saat itu, Sheila mendapat tawaran dari adik iparnya, aktor Vino G Bastian, untuk memproduseri film Wiro Sableng yang diangkat dari novel silat karya Bastian Tito, ayah Vino.
"Tapi waktu itu saya belum siap karena persiapannya pasti tidak gampang. Terus waktu itu saya juga masih produseri film Tabula Rasa," ujarnya dalam konferensi pers film Wiro Sableng di JS Luwansa Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2017).
Namun Sheila masih menyimpan ide itu di benaknya, hingga suatu saat ia bertemu dengan produser Hollywood Michael Werner.
Sheila kemudian menceritakan tentang kisah Wiro Sableng dan rencana memfilmkannya lagi kepada Werner.
"Dia tertarik dan dia bilang 'kalau kamu siap, kasih tahu saya'," kata kakak Marsha Timothy itu.
Setelah itu, ia mulai mencoba membaca novel Wiro Sableng yang selama ini dikenalnya hanya lewat layar kaca. Sheila pun dibuat terkejut dengan cerita, karakter, dan penokohannya.
Akhirnya, Sheila memutuskan membentuk sebuah tim kecil untuk membedah 185 edisi Wiro Sableng.
Mereka bertemu seminggu sekali, membuat catatan tentang perguruan, jurus, senjata, maupun silsilah tokoh-tokohnya.
Mulai dari situ, Sheila kemudian memutuskan memproduksi film Wiro Sableng.
"Saya berpikir bodoh jika saya tidak produksi film ini. Memang film action itu tidak ada yang simple, karena itu kami bikin persiapan selama setahun. Dari kreatif, proposal, hingga strategi finance," ujarnya.
"Terus saya juga rencakan cari co-production dari luar negeri karena tingkat kesulitan action itu tinggi sehingga saya membutuhkan expert dari luar," tambah Sheila.
Pada Mei 2016, Werner memperkenalkannya kepada Thomas Jegeus, Presiden Fox International Productions atau FIP (divisi dari 20th Century Fox).
Jegeus memberi sambutan positif dan setelah ratusan email, akhirnya pada Januari 2017, Lifelike Pictures yang dipimpin Sheila resmi bekerja sama dengan FIP.
"Kami sepakat kerja sama membuat Wiro Sableng sebagai film komersil, namun tetap mengangkat benang merah dari buku, keunikan Wiro Sableng akan tetap ada," ucapnya.