KOMPAS.com – Band indie Sisters in Danger meraih juara Most Popular Award dalam ajang International UNiTE Song Contest untuk lagu mereka, "16 Oranges". Penghargaan ini diraih mereka saat perayaan Hari Perempuan Internasional, Rabu (8/3/2017) lalu.
Ajang yang diselenggarakan oleh UN Women Asia Pacific dan Kedutaan Kanada di Thailand diadakan untuk menyebarkan pesan anti-kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak.
Dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, band yang dibentuk pada November 2016 ini mempersembahkan kemenangan mereka untuk para korban, penyintas, pendamping korban kekerasan terhadap perempuan, juga untuk anak-anak Indonesia.
Lewat "16 Oranges", Sisters in Danger ingin mengajak masyarakat untuk bertanggung jawab dalam menghentikan kekerasan demi masa depan yang lebih cerah.
Ajakan itu pun tertuang dalam lirik lagu berikut ini, "Unite! We bury hate / Unite! Speak out & fight / Unite! Real men don’t rape / Unite! Real women know their rights //"
Sisters in Danger yang terdiri dari JP Millenix, Qoqo, Arnie, Gede Bagus, Ahmad Landika, M. Berkah Gamulya ini ternyata sudah melakukan sudah menyebarluaskan pesan untuk menghentikan kekerasan lewat diskusi musikan di Indonesia. Mereka mengajak para pelajar untuk belajar dan benyanyi bersama.
Sebagai informasi, simbol 16 buah jeruk sendiri merupakan suatu bentuk penghormatan bagi gerakan global 16 Hari Anti-Kekerasan terhadap Perempuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.