LONDON, KOMPAS.com -- Gebrakan Ed Sheeran belum berhenti. Album solonya yang berjudul ÷ (Divide) mencetak rekor lagi.
Dalam seminggu pertama sesudah Divide dirilis, hasil penjualannya melampaui total perolehan 500 album teratas di Inggris.
Divide juga menjadi album vokalis pria dengan perolehan angka penjualan tertinggi dalam tempo tercepat.
Hebatnya lagi, 16 lagu dari album Divide masuk 20 besar tangga lagu di Inggris. Yang seperti ini belum pernah terjadi.
Ed Sheeran menguasai posisi pertama hingga posisi keenam. Deretan nama Ed Sheeran terputus di peringkat ketujuh, karena ditempati lagu "Something Just Like This" milik Chainsmokers bersama Coldplay.
Lagu-lagu lain dari Divide muncul di posisi ke delapan hingga posisi ke-15 serta posisi-posisi ke-18 dan ke-19.
Pada puncak tangga lagu itu tentu saja ada "Shape of You", lagu Ed Sheeran yang sudah bertahan selama sembilan minggu sejak 19 Januari 2017.
Bisa dikatakan, pria kelahiran 17 Februari 1991 ini mencatat sejarah tangga musik di Inggris sebagai album dengan perolehan angka penjualan tertinggi dalam tempo tercepat, setelah Adele dan Oasis.
Tak hanya itu, lewat album itu Ed Sheeran juga menunjukkan bahwa dirinya mampu menjangkau berbagai gaya dalam bermusik. Hal tersebut tertuang dalam empat lagu bonus dalam album deluxe edition.
Contohnya, "Barcelona" dan "Nancy Mulligan" berada di urutan-urutan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lagu-lagu utama dalam album tersebut.
Hal itu bisa menjadi petunjuk bahwa karya-karyanya memang sangat bisa diterima oleh para penggemar dengan baik.
Mencipta lagu untuk artis musik lain
Tak sedikit artis musik beralih ke belakang panggung dan mencipta lagu setelah mereka merasa sudah cukup tampil di depan publik dan menjadi terkenal.
BBC menulis bahwa Sheeran sepertinya tidak akan menjadi salah satu dari mereka, meski ia pernah memberi banyak lagu ciptaannya untuk dibawakan oleh artis-artis musik lain.
Sebut saja, Sheeran pernah mencipta "Love Yourself" untuk Justin Bieber, "When Christmas Comes Around" untuk Matt Terry, "Little Things" untuk One Direction, dan "Say You Love Me" untuk Jessy Ware.
Bisa diperkirakan bahwa akan ada lebih banyak lagi penyanyi yang senang apabila Sheeran menulis lagu untuk mereka.
Album-album berikut
Sheeran sering berbicara tentang bagaimana ia memetakan karier musiknya. Ia memiliki ide untuk menggunakan symbol matematika untuk lima judul albumnya.
Tiga albumnya yang sudah dirilis dinamakannya + (Plus), x (Multiply), dan ÷ (Divide).
Untuk menambah elemen tematik ke dalam karya-karyanya, Sheeran menggunakan skema warna berbeda-beda.
Album pertama berwarna oranye, album kedua hijau terang, dan album ketiga biru pastel.
Sheeran bukan artis pertama yang sukses dengan album-album serinya. Antara lain Adele juga berhasil dengan album 19, 21, dan 25.
Bisa diprediksi pula bahwa sahabat Taylor Swift ini akan menelurkan dua album lagi dengan judul-judul = (Equals) dan - (Subtract).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.