JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi seorang figur yang banyak dikenal masyarakat, rasanya sulit untuk menghindari komentar-komentar negatif dari publik, terutama di media sosial.
Komika Panji Pragiwaksono (37) menanggapi hal tersebut dengan santai ketika dirinya mendapat olok-olok dari netizen di Twitter. Apalagi, pekerjaannya sebagai juri Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) 7 menuntutnya untuk bisa memberikan komentar atau opini terkait penampilan para komikanya.
"Karena gini prinsipnya, stand up kan opini, ya. Saya cari duit dari beropini. Masa orang enggak boleh beropini tentang saya. Sekasar apapun itu," kata pria kelahiran Singapura, 18 Juni 1979 ini saat dijumpai usai jumpa pers SUCI 7 "Magical 7" di Wyl's Kitchen Veranda Hotel at Pakubuwono, Jakarta Selatan, Kamis (23/3/2017).
Ia melanjutkan, apabila dia beropini tajam akan suatu hal dan orang lain juga beropini tajam terhadap dirinya, hal itu bisa disebut adil.
"Justru yang enggak fair adalah saya cari duit dari beropini secara tajam, orang beropini tajam enggak boleh, enggak fair," imbuh suami Gamila Arief ini.
Pandji merasa tak ada masalah dengan orang-orang yang menyerangnya di Twitter. Ia mengaku biasa-biasa saja. Padahal, orang-orang banyak bertanya pada dirinya, apa Pandji tidak apa-apa diserang di Twitter dengan kata-kata makian atau hal-hal kritis seperti demikian.
"Kalau gue liat followers-nya dua, tiga, terus profile picture-nya telur. Ini mah bukan orang," ucap Pandji sambik tertawa. "Jadi, santai saja," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.