Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaya Suprana: Michael Anthony Lebih dari Jenius

Kompas.com - 10/04/2017, 18:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Michael Anthony, seorang remaja usia 14 tahun kelahiran Jakarta yang tunanetra dan autis, mampu menunjukkan kepiawaianya dalam bermusik.

Ia mendapat penghargaan rekor dunia sebagai pianis tunanetra dan autis usia 13 tahun mempergelar resital piano tunggal. Ia juga menjadi jadi pianis muda berbakat luar biasa peserta program Recital Master Class di Jaya Suprana School of Performing Arts.

Dalam rangka akan tampil di Sydney Opera House, Michael menggelar konser resital piano tunggal di Ruang Resital Erasmus Huis, Jakarta, Sabtu (8/4/2017) lalu.

"Michael Anthony sejak lahir tunanetra dan autis, namun pada usia delapan tahun tanpa mengenal notasi musik dan tanpa tahu siapa itu Ludwig van Beethoven dan tanpa bimbingan siapa pun, hanya berkat beberapa kali secara kebetulan atas kehendak diri sendiri mendengar rekaman tiga mahasonata mahakarya Ludwig van Beethoven sudah hafal luar kepala serta mampu utuh mempergelarakan 'Sonata Opus 13 dalam c kecil'," kata pianis Jaya Suprana dalam siaran pers, Senin (10/4/2017).

Lebih lanjut, lelaki kelahiran Denpasar, 27 Januari 1949 ini menerangkan, "Sekadar informasi bagi mereka yang belum tahu bahwa 'Appasionata' merupakan mahakarya seni musik paling rumit, paling sulit, paling problematis, paling rapuh maka menjadi paling berbahaya untuk dipergelarkan di panggung resital."

"Perlu saya kisahkan bahwa diri saya sebagai pemegang rekor dunia pianis pertama yang mempergelar resital piano tunggal dengan keseluruhan repertoar, baru mampu memainkan 'Appasionata' setelah babak belur, bersimbah keringat pada saat umur 21 tahun," kata Jaya.

Presiden Komisaris Jamu Jago Grup itu mengaku terkejut setelah mendengar komposisi "Appassionata" dimainkan Michael

"Pada suatu petang hari pada tahun 2012 mendadak saya mendengar 'Appassionata' dimainkan oleh entah siapa. Saya terkejut ketika mengetahui bahwa yang memainkan 'Appassionata' ternyata adalah Michael Anthony yang pada masa itu baru berusia 8 tahun," ujar Jaya.

Jaya menyebut Michael lebih dari jenius, ia seolah memiliki sebuah mukjizat.

"Jelas bahwa kenyataan luar biasa semacam itu tidak lagi masuk kategori jenius sebab sudah merupakan mujizat yang memang hanya bisa terjadi atas kehendak Yang Maha Kuasa," kata jaya.

Dalam konser resital piano tunggal di Ruang Resital Erasmus Huis Jakarta, Michael Anthony menciptakan rekor dunia sebagai pianis tunanetra dan autis usia 13 tahun mempergelarkan resital piano tunggal dengan repertoar "Jaya Suprana: Rhapsodia Lir Ilir"; "Georg Friederich Haendel: Harmonious Blacksmith"; "Sergei Rachmaninoff: Prelude in g minor, op 23 no 5", "Felix Mendelssohn: Rondo Capriocioso, op 14"; "Franz Liszt: Hungarian Rhapsody no 6"; hingga "Ludwig van Beethoven: Sonata opus 57 dalam f kecil Appassionata".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com