Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Indonesia 2017 Bunga Jelitha Ibrani Tak Lagi Minder

Kompas.com - 22/04/2017, 11:43 WIB

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS - Perawakannya yang tinggi semampai menyita perhatian. Kulitnya yang kecoklatan membuat sosoknya terlihat unik.

Namun bukan itu saja daya tarik Bunga Jelitha. Ia punya jiwa yang welas asih dan kemauan yang keras ketika hendak meraih sesuatu.

Bunga Jelitha Ibrani, nama lengkapnya, satu dari lima wakil dari Provinsi DKI Jakarta, berhasil menyisihkan 37 finalis lainnya dalam malam Pemilihan Putri Indonesia (PPI) 2017. Ia akan mewakili Indonesia mengikuti kompetisi Miss Universe 2018.

Bunga lebih banyak menghabiskan waktu untuk meniti kariernya di dunia model dan peragawati. Lulus Sekolah Menengah Atas, ia semakin fokus meniti karier di dunia model.

Dunia wangi dan gemerlap, tempatnya singgah sementara ini. Keikutsertaannya dalam PPI atas dorongan para penggemarnya.

"Kenapa aku ikut Putri Indonesia, karena banyak pageant lovers yang mendorong aku ikut kompetisi ini. Kak Bunga, coba deh ikutan," ungkapnya dengan nada lembut dalam perbincangan usai malam final PPI 2017 lalu.

Bunga memang lebih banyak menorehkan prestasi di bidang modeling. Ia pernah mewakili Indonesia dalam sejumlah kompetisi model internasional dan berhasil menjadi juara.

Di antaranya, juara pertama Supermodel International 2011 dan Guess Girl South East Asia 2015.

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN Puteri Indonesia - Bunga Jelitha Ibrani
Bukan perjuangan mudah untuk sampai di posisinya saat ini. Bunga yang hanya tamatan sekolah menengah atas, membuatnya sempat minder ketika harus berhadapan dengan para pesaingnya yang sudah kuliah, lulus sarjana, bahkan pascasarjana.

"Tetapi sekarang enggak ada kata minder lagi dalam kamus hidupku. Kekuranganku akan aku ubah menjadi kekuatan," ungkap Bunga dalam nada tegas.

Ada tekat membara yang terasa ketika ia mengucapkan itu. Bunga baru saja akan mulai kuliah September mendatang. Latar belakang kehidupannya yang naik turun, membuatnya sampai pada tahap saat ini.

"Semua aku lakukan demi keluarga dan aku yakin kalau berbuat sesuatu karena ingin membahagiakan keluarga dan orangtua, yang akan kita dapat lebih dari yang kita harapkan," kata Bunga. Ia sudah membuktikan itu....

Kisah selanjutnya tentang Bunga Jelitha, bagaimana ia menghadapi cemoohan dan juga dukungan terhadap dirinya dapat dibaca pada Kompas edisi hari Minggu, 23 April 2017 dan versi digital dengan mengakses Kompas.ID.

Selain itu, simak ulasan musik Generation Axe dan film baru Indonesia Stip dan Pensil, laporan perjalanan ke Aman, Jordania, hidangan sedap dari Jepang dan hangatnya mi ongklok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau