Film “Ziarah” Menangkan Dua Penghargaan di Festival Film ASEAN

JAKARTA, KOMPAS.com – Berita gembira bagi perfilman Tanah Air, film Ziarah berhasil membawa pulang dua penghargaan dalam ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) 2017 yang diselenggarakan di Hotel Pullman, Kuching, Serawak, Malaysia, Sabtu (6/5/17).

Dari empat kategori nominasi yang diterima, Ziarah berhasil memenangkan Best Screenplay dan Special Jury Award.

Dalam kategori Best Screenplay, film yang disutradarai oleh BW Purba Negara ini bersaing dengan empat judul film lainnya, yakni Solo, Solitude (Indonesia), Laut (Filipina), Imbisibol (Filipina), serta The Way Station (Vietnam).

BW mengaku senang, bahwa naskah film yang ditulisnya bisa diapresiasi.

Sementara itu, penghargaan khusus dari para dewan juri diberikan untuk Ziarah karena penampilan Mbah Ponco Sutiyem, nenek usia 95 tahun dari Gunung Kidul yang menjadi tokoh utama film ini, dinilai luar biasa.

Di sisi lain, rupanya film Solo, Solitude karya sutradara Yosep Anggi Noen juga turut serta memboyong Special Jury Award ini.

“Film ini dikerjakan dengan semangat kolaboratif bersama kawan-kawan di Indonesia, khususnya di Gunung Kidul dan Yogyakarta. Penghargaan ini tentunya saya berikan juga untuk seluruh pemain dan kru yang sudah turut membantu memproduksi film ini,” kata BW dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (6/5/2017).

“Semoga prestasi ini bisa menginspirasi teman-teman komunitas film di seluruh Indonesia untuk meraih prestasi-prestasi yang lebih gemilang lagi di masa yang akan datang,” sambungnya.

Sebagai informasi, film Ziarah sudah bisa dinikmati di gedung-gedung bioskop nasional mulai 18 Mei 2017.