JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah lima tahun lamanya, Tohpati Bertiga akhirnya merilis album kedua yang berjudul nama Faces. Trio yang digawangi Tohpati (gitar), Indro Hardjodikoro (bas), dan Bowo (drum), itu kali pertama menelurkan album Riot pada 2012 lalu.
Ada delapan komposisi bernuansa fusion, progresif, eksperimental, dan rock n' roll dalam album Faces.
Kepada Kompas.com, Tohpati bercerita bahwa tujuan melahirkan racikan musik energik itu awalnya hanyalah sebagai hiburan. Namun, kemudian ia tergelitik oleh situasi sosial politik Indonesia sekarang dan memutuskan menyampaikan pesan damai lewat Faces.
"Misinya sebenarnya dari judul-judulnya itu mencerminkan refleksi dari situasi politik sosial sekarang carut marut," kata Tohpati usai tampil dalam Bentara Pentas Musik di Bentra Budaya Jakarta, Selasa (23/5/2017) malam.
Simak saja lagu "Conviction" yang bermakna keyakinan, artinya setiap orang punya keyakinannya masing-masing. Maka biarkan mereka, jangan diadu domba, begitu penjelasan Tohpati.
Atau komposisi "Faces" yang berarti muka yang banyak. Ayah dua anak ini menggunakan 'wajah' sebagai kata ganti budaya. Bahwa budaya Indonesia itu banyak, maka hargai dan peliharalah budaya itu.
Lalu ada juga "Bright Side" yang mengajak orang-orang untuk selalu berpikiran positif. Jangan melulu melihat sisi buruk seseorang atau sesuatu.
"Kalau bicarain orang, yang dilihat itu sisi baiknya aja, jangan sisi jeleknya. Pesan-pesan seperti itu, intinya lebih menganjurkan orang untuk berbuat baik dari judul-judulnya," ucap Tohpati.
"(Idenya) enggak (dari awal), baru setelah situasi (sosial politik) kayak gitu, muncul ide seperti itu," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.