JAKARTA, KOMPAS.com—Kesuksesan karir Julia Perez tidaklah diraih dengan instan. Pemilik nama lahir Yuli Rahmawati ini mengalami naik dan turunnya perjalanan karir.
Karier entertainment Jupe dimulai dari perkenalannya dengan seorang model asal Perancis yang kemudian menjadi suaminya, bernama Damien Perez.
Ia pun lantas mendapatkan kesempatan untuk tampil di majalah dewasa di Perancis yakni FHM dan Maxim.
Penampilan seksi Jupe itu kemudian membuatnya masuk dalam daftar nominasi 100 perempuan terseksi versi majalah FHM dan Maxim.
[Baca juga: Julia Perez Meninggal Dunia]
Berkarir di Indonesia
Memasuki tahun 2002, Julia Perez menjajal karirnya di Indonesia. Ia mulai tampil di beberapa sinetron seperti Cinta Lokasi, Komedi Nakal, Penjaga Pantai, Lepas Malam, Maafkan Aku, Rahasia Ilahi, Hidayah, Doa, Mimpi Manis, dan Perempuan Teraniaya.
Melalui penampilannya itu, Jupe mendapatkan tawaran untuk membintangi sederet film horor yang menonjolkan keseksian tubuhnya seperti Kuntilanak Kamar Mayat (2009), Bukan Cinta Biasa (2009), Mau Dong Ah (2009), Jeritan Kuntilanak (2009), Suami Suami Takut Istri (2009), Sst...Jadikan Aku Simpanan (2010), Te(Rekam) (2010), Istri Bo'ongan (2010), Arwah Goyang Jupe-Depe (2011), Kuntilanak Kesurupan (2011), Pocong Minta Kawin (2011), Rumah Bekas Kuburan (2012), Bangkit dari Kubur (2012), Kutukan Arwah Santet (2012).
Namun pada tahun 2014, Jupe memutuskan untuk tak lagi membintangi film horor. Ia menilai bahwa selama ini film horor yang ia bintangi hanya mengeksploitasi tubuhnya saja.
“Ini film horor terakhir saya. Mau stop kalau ujung-ujungnya ekspos tubuh saya. Prihatin juga kenapa film horor kita enggak sampai ke luar (negeri). Mungkin karena peran saya juga yang begitu terus. Saya enggak mau menyalahkan siapa-siapa," kata Jupe di Jakarta kala itu.
[Baca juga: Perjalanan Julia Perez Melawan Kanker Mulut Rahim Berakhir]
Langkah baru di perfilman
Tahun 2013 Jupe mendapat kesempatan bermain dalam film karya sutradara kenamaan, Hanung Bramantyo berjudul Gending Sriwijaya.
Dalam film bergenre laga itu, Jupe menunjukkan kesungguhannya dalam memerankan karakter Malini.
Menurut Hanung, ia sengaja memilih Jupe lantaran melihat aktingnya yang sebenarnya bagus.
“Karena saya melihat Jupe ini terlalu cemen untuk dinilai serendah itu, saya tertantang untuk membantu dia untuk menunjukkan kemampuan dia yang sudah dibatasi dengan film-film secemen itu,” kata Hanung ketika diwawancara di Jakarta, Jumat (19/10/2012).
Hanung juga menjelaskan, bahwa dalam film ini Jupe tak mengumbar keseksian seperti dalam film-film sebelumnya. Ia pun memuji kepiawaian Jupe serta sikapnya yang profesional.
“Buat saya, dari sisi aurat,…
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
