JAKARTA, KOMPAS.com - Mengusung visi go international, DCDC mengirim band-band independen Tanah Air untuk tampil di panggung internasional.
Dalam siaran pers Sabtu (30/7/3027) disebutkan bahwa melalui program Dreamworld, DCDC yang merupakan wadah musisi independen, bakal memfasilitasi Speaker First, band rock and roll asal Bandung, untuk unjuk aksi dalam Woodstock Festival 2017 di Polandia.
Nama Woodstock Festival tentu sudah tak asing di kalangan penggemar musik cadas. Pergelaran tahunan ini merupakan poros musik rock dan metal di dataran Eropa.
Setiap tahunnya, ratusan ribu penggemar musik ekstrem dari seluruh dunia datang untuk menyaksikan aksi-aksi band kelas dunia, sebut saja di antaranya Dream Theater, Skid Row, Papa Roach hingga musisi legendaris Jimi Hendrix pernah manggung di sana.
Kesempatan tampil di Woodstock Festival tak lepas dari inisiatif DCDC dalam mendukung eksistensi musisi Indonesia ke kancah internasional. Para personel Speaker First mengaku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.
"Buat kami, ini adalah prestasi besar bisa main di Woodstock. Sebuah anugerah dan impian yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Terbukti bahwa musik itu mampu melewati semua batasan wilayah, negara, ras, dan lain sebagainya. Makanya kami ingin mengenalkan musik Speaker First ke penggemar musik cadas di seluruh dunia," ujar sang vokalis, Mahatir Alkatiry.
Rencananya, Speaker First yang diawaki oleh Mahattir Alkatiry (vokal), Beny dan Bony Barnaby (gitar) serta Daud (pemain drum tambahan) ini akan tampil pada 3 Agustus 2017. Mereka membawakan 12 lagu, termasuk dua nomor jagoan yakni "The Anthem" dan "Break My Soul".
"Dua lagu itu punya sambutan yang sangat tinggi dan masuk top chart di radio-radio ketika kami merilisnya di luar negeri," imbuh Mahatir.
"The Anthem" berhasil menjadi satu-satunya single dari band Indonesia yang memasuki playlist di KROQ-FM Radio, LA, Amerika Serikat. Single internasional lainnya yakni "Break My Soul" juga menjadi single yang paling banyak di-request di KROQ-FM Radio.
Sang vokalis punya cerita menarik di balik tampilnya Speaker First di Woodstock Festival 2017. Beberapa bulan lalu, band yang berdiri sejak 2002 ini menjalani tur tujuh kota di Amerika Serikat.
"Ternyata sambutannya melebihi ekspektasi. Banyak yang menghampiri kami seusai turun panggung. Salah satunya ialah pihak promotor Woodstock yang langsung menawari kami untuk tampil di Woodstock Festival 2017," kata Mahatir menjelaskan.
Tak perlu berpikir lama, para personel Speaker First langsung menyanggupi tawaran itu. Apalagi, tawaran ini membuat Speaker First menjadi band Asia pertama yang akan menggung di hajatan akbar tersebut.
Alhasil, sepulang dari tur di Amerika Serikat itu, mereka pun bergegas menuju studio untuk mengasah kembali musikalitas supaya tampil makin keren di Woodstock nanti.
"Kami sangat serius latihan karena Woodstock merupakan panggung bersejarah. Penontonnya selalu ratusan ribu orang dan membuat festival musik ini menjadi festival musik open-air terbesar di Eropa," ujar Mahatir.
Tampil di Woodstock nanti bukan aksi pertama Speaker First di Benua Biru. Sebelumnya DCDC Dreamworld menerbangkan Speaker First ke Inggris dalam konser bertajuk "London Reunited Tour 2016".
Tur ini digelar di London sejak 20 Mei 2016, mereka tampil di beberapa lokasi konser legendaris di Inggris seperti The Old Blue Last dan The Blues Kitchen.
Kimung, Personel Karinding Attack yang juga perwakilan dari DCDC Dreamworld menjelaskan bahwa DCDC Dreamworld senantiasa memfasilitasi band-band independen Indonesia yang punya ambisi untuk tampil di kancah internasional.
"Karena sudah sepatutnya masyarakat Indonesia semakin dibukakan matanya mengenai potensi yang dimiliki oleh musik indie lokal. Penampilan Speaker First di Woodstock nanti merupakan salah satu pion yang dapat memperkuat semangat masyarakat dalam pergerakan musik Indonesia," kata Kimung.
Selain menerbangkan Speaker First ke Woodstock, DCDC Dreamworld juga turut mengirimkan satu wakil Indonesia yakni Beside band ke ajang Wacken Open Air (W:O:A) di Jerman, akhir Juli nanti. Beside terpilih setelah menyisihkan 237 band metal dalam ajang Wacken Metal Battle Indonesia (WMBI) pada Mei lalu.
Sebelumnya, DCDC Dreamworld juga pernah mengadakan "Dead Squad Japan Tour 2016". Band Death-Metal asal Jakarta itu tampil di empat kota yakni Tokyo, Yokohama, Shinjuku dan Sangenjaya.
Pada 2015 lalu, DCDC Dreamworld membawa band Joey & The Gangster ke SIngapura, Thailand dan Hongkong dalam tur bertajuk "Celebrating the 10th year anniversary of For Blood and Empire", di mana dalam tur itu mereka satu panggung dengan band punk rock asal Pittsburgh, Amerika, Anti-Flag.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.