Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beside Band dari Indonesia Bakal Tempur di Wacken Open Air Jerman

Kompas.com - 30/07/2017, 12:42 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggemar musik metal tentu tidak asing dengan Wacken Open Air (W:O:A), sebuah festival heavy metal terbesar di dunia yang diadakan setiap tahun di Jerman.

Lusinan band ternama seperti Scorpions, Judas Priest, Alice Cooper, Twisted Sister, Saxon, Motorhead hingga Dream Theater pernah tampil di sana.

Dari siaran pers yang diterima Kompas.com pada Sabtu (29/7/2017) menjelaskan bahwa pada tahun ini, bakal ada band metal dari Indonesia yang tampil di panggung W:O:A, yang diselenggarakan 2 Agustus hingga 5 Agustus mendatang.

Beside, band aliran metal asal Bandung bakal tampil mengentak panggung W:O:A, bersaing dengan sejumlah band metal papan atas dari Eropa dan Amerika. Tampilnya Beside di W:O:A ini tidak terlepas dari inisiatif dan fasilitas dari DCDC, sebuah wadah kreatifitas bagi musisi independen Indonesia.

"Ini merupakan kebanggaan bagi kami menjadi wakil Indonesia yang bisa tampil di ajang musik metal paling besar di dunia. Bisa dikatakan Wacken Open Air merupakan holyland bagi seluruh penggemar metal di dunia. Bukan cuma membawa nama band ini, kami juga membawa nama bangsa," ucap sang drummer, Achmad Rustandi atau yang akrab disapa Bebi.

Tak hanya sebagai wakil dari Indonesia saja, Beside merupakan satu-satunya band dari Asia yang bakal unjuk gigi dalam acara akbar tersebut.

Sebelumnya, DCDC menggagas kompetisi Wacken Metal Battle Indonesia (WMBI) 2017 yang diikuti lebih dari 238 band metal dari seluruh Indonesia. Jumlah itu kemudian disaring hingga menghasilkan sepuluh band yang bertarung dalam Final Show WMBI 2017 di Gudang Persediaan PT KAI Bandung, Jawa Barat pada 14 Mei lalu.

Dari kompetisi itu, keluarlah satu nama, yakni Beside sebagai pemenang yang layak menjadi wakil Indonesia dalam W:O:A 2017.

Beside lahir Ujung Berung, Bandung, Jawa Barat pada 1997. Setelah beberapa kali bongkar pasang personel, kini Beside dihuni Agung Suryana (vokal), Roy Nat Siregar (gitar), Tri Afrizal (bas), Rizky Aditya (gitar) dan Achmad Rustandi (drum).

Sempat vakum selama tiga tahun, Beside kini sudah memiliki dua album bernafaskan musik metal yang agresif dan progresif yakni Against Ourselves dan Eleven Heroes. Sisi musikalitas Beside diakui dengan masuk dalam kategori the best album terbaik pada 2015 versi majalah Rolling Stones.

Majalah Metal Hammer UK juga mencantumkan Beside sebagai "Album 10 band Indonesia terbaik".

"Karena itu, kami akan membawakan empat lagu saat perform di W:O:A nanti. Lagu-lagu itu adalah 'Spirit In Black', 'Ambisi Arogansi', 'Under Hollow' dan 'Dead of War'. Empat lagu ini berasal dari album kedua kami," sambung Bebi.

Nomor-nomor lagu itu beserta aksi di atas panggung lah yang akan menentukan apakah Beside layak menyandang juara pertama dalam W:O:A 2017 nanti.

Perlu diketahui, Beside akan bertarung dengan 28 band yang juga menjadi perwakilan dari negara-negara lain di panggung Headbanger Stage pada tanggal 2 Agustus 2017.

"Musikalitas mereka juga keren-keren, jadi tidak boleh dianggap remeh. Pokoknya kami akan tampilkan yang terbaik di atas panggung nanti," ujar Bebi.

Supaya tampil maksimal, anak-anak Beside makin getol latihan. Selama empat jam setiap harinya, mereka berada di studio untuk meracik musikalitas mereka agar tampil memukau saat W:O:A nanti.

"Kami juga meningkatkan stamina dengan rajin olahraga. Ada yang hiking sampai ikut motocross agar fisik tetap terjaga," kata Bebi menjelaskan.

Tak sampai di sana, Kimung --personel Karinding Attack yang juga  perwakilan DCDC-- menuturkan bahwa pihaknya juga menyiapkan 'panggung pemanasan' bagi Beside sebelum berlaga di Jerman.

"Sebelum keberangkatan Beside ke Eropa, mereka akan menjalani rangkaian tur yang diselenggarakan atas dukungan dari DCDC Dreamworld 4 Indonesia," ujar Kimung.

Rangkaian tur itu bertajuk "BESIDE – Two Decades of Aggression" yang diadakan di enam kota, yaitu Garut (17 Juli 2017), Tasikmalaya (18 Juli 2017), Sukabumi (21 Juli 2017), Cianjur (22 Juli 2017), Karawang (23 Juli 2017), dan Subang (24 Juli 2017).

"Dengan rangkaian tur itu, DCDC berharap Beside punya bekal yang cukup saat berlaga di W:O:A nanti," imbuh Kimung.

"Seluruh kegiatan ini merupakan wujud nyata dari DCDC Dreamword untuk memberi kesempatan kepada band-band independen supaya berani menatap panggung go international. Selama ini, mereka memandang sangat sulit untuk menembus panggung internasional karena ketiadaan akses, makanya DCDC Dreamworld menjadi wadah yang menampung dan mendukung musisi dan pelaku industri kreatifitas independen Indonesia untuk melakukan berbagai eksplorasi sesuai dengan hasrat bermusik," kata Kimung menjelaskan.

Program DCDC Dreamworld yang sudah dilakukan diantaranya ialah Bandung Blasting 2015 yang merupakan program tur bagi band-band metal untuk menggelar tur internasional; Karinding Goes To Europe 2016 hingga Dead Squad Japan Tour 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau