JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tahun pascanovel "Ayah" terbit, penggemar Andrea Hirata dapat kembali bersorak gembira. Tepat pada Selasa (15/8/2017), Andrea resmi meluncurkan novel terbaru berjudul "Sirkus Pohon".
Novel ke-10 Andrea tersebut menjadi obat rindu bagi para pembaca yang menantikan cerita-cerita inspiratif dari tangan dingin penulis asal Pulau Belitung ini.
Terhitung sejak Juni 2017, akun media sosial Penerbit Bentang Pustaka telah mengisyaratkan tanda kemunculan novel terbaru Andrea dengan mencantumkan tagar #KaryaKe10Andrea pada setiap pembicaraan mengenai sang penulis.
Uniknya, judul, sinopsis dan sampul "Sirkus Pohon" sengaja dirahasiakan oleh Bentang Pustaka. Pre-order "Sirkus Pohon" dilakukan tanpa mempublikasikan identitas karya terbaru Andrea Hirata sedikitpun. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan antusias pembaca setia Andrea.
Banyak di antaranya yang mengaku semakin merasa penasaran dan nekat memesan novel yang belum mereka ketahui bentuknya itu. Hampir 1.000 eksemplar "Sirkus Pohon" ludes dipesan dalam masa pre-order yang dilakukan pada 1-8 Agustus 2017.
Andrea mengungkapkan bahwa ia menggunakan 'kimia' bercerita yang baru ketika menulis "Sirkus Pohon".
"Ini adalah sebuah novel yang benar-benar saya jaga walaupun hanya sebuah koma," ceritanya.
Ditanya mengenai asal inspirasi novel ini, Andrea menjawab, "Sebagian besar berasal dari pengalaman saya. Termasuk ketika saya terpana menyaksikan 'tong setan' waktu kecil dulu. Sensasinya tidak habis-habis sampai saya dewasa. Dan saya harus menemukan bagaimana cara menceritakannya kepada pembaca saya."
Lebih lanjut, Andrea menuturkan bahwa ia tidak lagi menjadikan popularitas atau royalti sebagi tujuan dalam menulis "Sirkus Pohon".
"Pada tahun ketigabelas saya bergulat di dunia kepenulisan ini, saya ingin membuat sebuah karya yang dapat dihadiahkan oleh seorang kawan kepada kawan yang sedang bersedih, yang bisa mengingatkan kita akan kecintaan pada orangtua dan guru. Saya ingin mengungkapkan keindahan-keindahan yang sesungguhnya banyak sekali di sekitar kita tapi sering lupa kita sadari," cerita pria yang memenangkan penghargaan New York Book Festival 2013 kategori fiksi ini.
"Sirkus Pohon" menceritakan kisah hidup seorang tokoh bernama Hobri, ia adalah seorang pengangguran yang akhirnya menemukan semangat untuk bekerja demi seseorang yang sangat ia cintai.
Hobri bekerja sebagai badut di sebuah sirkus kelililng. Pekerjaan tetap pertama Hobri tersebut tidak selalu berjalan lancar, banyak konflik dan kesialan yang ia temui.
Perjalanan Hobri dan tokoh-tokoh lain ditulis apik oleh sang penulis dengan gaya bahasa yang kocak sembari tak menghilangkan ciri khas bercerita seorang Andrea Hirata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.