JAKARTA, KOMPAS.com - Beside, band asal Bandung, Jawa Barat, sukses mengguncang panggung Wacken Open Air (W:O:A) 2017 di Jerman pada 2 Agustus 2017 lalu.
Dalam siaran pers Kamis (24/8/2017) disebutkan bahwa band yang terdiri dari Agung Suryana (vokal), Roy Nat Siregar (gitar), Tri Afrizal (bas), Rizky Aditya (gitar) dan Achmad Rustandi (drum) itu tampil energik dengan membawakan empat lagu andalan mereka.
Aksi mereka sukses mengentak ribuan penggemar musik cadas yang berasal dari berbagai penjuru dunia.
Beside merupakan band perwakilan Indonesia yang terpilih lewat kompetisi Wacken Metal Battle Indonesia (WMBI) 2017 yang digagas DCDC Dreamworld pada Mei lalu. Dalam kompetisi musik ekstrem itu, Beside keluar sebagai jawara dengan mengalahkan 238 band metal dari seluruh Indonesia.
Kemenangan ini menjadi tiket Beside untuk berlaga di W:O:A 2017, mewakili Indonesia sekaligus sebagai satu-satunya band dari Asia yang berlaga di festival musik akbar tersebut.
DI W:O:A 2017, Beside bersaing dengan 27 band dari berbagai negara di belahan dunia.
Setiap band diberi waktu tampil selama 20 menit untuk menarik perhatian penonton. Adapun Beside, beraksi di panggung Headbanger’s Stage dengan kapasitas penonton tak kurang dari 20 ribu orang.
Mereka membuka penampilan dengan lagu "Eleven Heroes".
"Sebenarnya manggung di hadapan ribuan orang itu sudah biasa saat kami konser di Indonesia. Tapi ini Wacken, atmosfirnya beda banget. Seluruh pecinta musik metal dari penjuru dunia datang dan sangat antusias sekali," kata Achmad Rustandi atau yang akrab disapa Bebi.
Sempat grogi
Meski sempat grogi, tak perlu waktu lama bagi Beside untuk menghipnosis penonton dalam dentuman beat metal yang mereka bawakan di atas panggung. Bebi bercerita, di lagu kedua yaitu "Ambisi Arogansi" penonton terlihat semakin menikmati karakter musik yang dibawakan oleh Beside.
Penonton mulai headbanging dan area moshpit semakin memanas. Antusiasme yang ditunjukkan oleh penonton yang ada di situ semakin mengangkat adrenalin personel Beside. Puncaknya, di dua lagu sisa, yakni "Under Hollow" dan "Dead of War", Beside berhasil mengeluarkan performa terbaik mereka.
"Kalau soal nervous, itu sudah pasti ada. Apalagi ini kan pengalaman pertama kami tampil di ajang metal paling besar di dunia. Tapi di lagu kedua dan selanjutnya, kami sudah bisa menguasai keadaan. Biar nervous-nya hilang, kami anggap saja yang nonton itu orang Indonesia semua," cetus Bebi.
Usai tampil, para personel Beside sempat bertemu dengan founder sekaligus CEO W:O:A, Thomas Jensen.
"Thomas terkejut ketika tahu Indonesia juga punya musik-musik metal yang berkualitas. Dia antusias banget dan menyebut kalau musik metal di Indonesia itu sangat potensial. Dan yang bikin kami kagum, dia langsung memakai t-shirt Beside yang kami berikan sebagai merchandise," bilang Bebi.
Tampil di W:O:A 2017 jelas menjadi pengalaman berharga bagi seluruh personel Beside. Ada oleh-oleh khusus yang di bawa Bebi dan kawan-kawannya ketika kembali ke Tanah Air.
Rencananya, mereka akan membuat dua album sekaligus yang diproyeksikan rilis pada 2018 mendatang.
"Selama di W:O:A, kami bukan cuma berpikir tentang tampil di atas panggung saja. Tapi juga mencari masukan-masukan dan materi untuk album selanjutnya. Makanya, setelah ini kami akan ngebut membuat album untuk release tahun depan. Tidak satu album, tapi dua sekaligus," ujar Bebi.
Uwie Fitriani selaku perwakilan dari DCDC Dreamworld menjelaskan bahwa penampilan Beside di panggung W:O:A 2017 menjawab ekspektasi banyak orang, terutama ketika band ini memenangi ajang WMBI 2017.
"Penampilan Beside di W:O:A bisa selevel dengan band-band internasional lainnya. Ditambah lagi ini adalah band Asia pertama yang manggung di W:O:A membuat penonton semakin antusias," ujar Uwie.
Mengirim Beside ke ajang W:O:A 2017 merupakan salah satu wujud nyata DCDC Dreamworld untuk memberi kesempatan kepada band-band independen supaya berani menatap panggung go international.
"Semoga, prestasi Beside ini bisa menjadi role model bagi band-band indie lainnya yang punya mimpi untuk tampil di panggung internasional. Kuncinya, jangan pernah menyerah memberikan karya yang terbaik," kata Uwie.
Selain Beside Goes to W:O:A 2017, Program DCDC Dreamworld yang sudah dilakukan diantaranya ialah Bandung Blasting 2015 yang merupakan program tur bagi band-band metal untuk menggelar tur internasional; Karinding Goes To Europe 2016 hingga Dead Squad Japan Tour 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.