Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Widi Mulia Beri Penjelasan soal Posting terkait Acara Brownis

Kompas.com - 04/03/2018, 13:22 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Widi Mulia memberi penjelasan tentang posting di Instagram Story, @widimulia, tentang acara Brownis yang mengundangnya sebagai bintang tamu pada Kamis (1/3/2018).

Pada posting sebelumnya, sesaat setelah Widi menjadi bintang tamu, Widi menggunakan kata "taman bermain".

"Ini taman bermain untuk mereka, tapi jelas bukan buat saya. Terima kasih @brownis_ttv sudah 2x mengundang saya hadir ke acara ini.," tulis Widi ketika itu.

Setelah mengucapkan terima kasih atas semua dukungan yang ia terima terkait posting itu. Widi mengatakan, ia merasa perlu menjelaskan yang terjadi dari pada publik membuat asumsi masing-masing tentang posting itu.

"Taman Bermain" itu istilah yang sering saya pakai untuk menggambarkan dunia pekerjaan saya & suami di Industri Hiburan. Konteks yang fun, creative dan kind," tulisnya seperti dikutip Kompas.com pada Minggu (4/2/2018).

"Kenapa saat itu saya bilang "taman bermain" itu hanya milik mereka dan jelas bukan saya? karena saat itu saya merasa tidak diikutsertakan "bermain" bareng mereka," imbuhnya.

Dalam penjelasannya, Widi mengatakan bahwa ia mengucapkan terima kasih untuk menghargai tim kreatif Brownis yang sudah mengundangnya.

"Saat saya bilang Terima Kasih, artinya saya menghargai undangan sebuah program acara tv yg mengundang saya. Saya merasa diberi kesempatan untuk berbagi cerita atau konten yg berguna kepada teman-teman penonton," tulis istri Dwi Sasono itu.

Widi menyadari bahwa sebuah program televisi bisa berjalan lancar karena ada kerja sama yang baik antara tim dan semua pendukung acara.

Ia mengaku selalu pulang dengan hati gembira setiap kali diundang menjadi bintang tamu acara bincang-bincang yang menampilkan musik dengan komedi yang menghibur dan kreatif.

"Gimana ngga, coba? Bisa berbagi kabar/karya terbaru dengan hosts teman2 sendiri, kadang sambil main games juga ketawa-ketawaJelas seru lah! Rasanya lebih seperti "bermain daripada bekerja. Dibayar pulak :)," kata Widi.

Widi kemudian menuturkan pengalamannya menjadi bintang tamu program Brownis. Awalnya ia diundang bersama sang suami, Dwi Sasono. Namun karena berbenturan dengan jadwal Dwi, akhirnya disepakati hanya Widi yang hadir.

"Saat baca skrip yg dikirim 2 jam sebelum tiba di lokasi, saya heran kenapa pertanyaannya soal kelahiran anak saya yg sudah 3 tahun berlalu. Kenapa ngga ngomongin lagu Wahai Kau Tuan aja yg jelas baru rilis 3 bulan lalu," lanjutnya.

Widi mengatakan ia berusaha memahami hal itu karena bisa jadi plot cerita, properti, dan sebagainya sudah telanjur disiapkan oleh tim produksi.

Selain itu, sejak awal ia tidak meminta waktu untuk menyanyikan lagu baru karena menyadari keterbatasan waktu untuk sebuah acara live.

"Jadi di acara itu saya tinggal menunggu pertanyaan diajukan sesuai dengan skrip. Tapi—ini juga perlu ditekankan-ketika jawaban belum selesai, sudah terpotong. Beberapa kali itu terjadi dan saya hanya bisa ketawa ketawa aja sambil dalam hati bertanya-tanya: "Buat apa saya ditanya?"," tutur Widi.

Ketika sedang jeda iklan, kata Widi, ia sempat meminta Ivan Gunawan membahas singel terbarunya, "Wahai Kau Tuan". 

 

Terima kasih utk semua teman yg menguatkan. Yang peduli, bukan sekedar kepo. Yang membuat saya akhirnya menulis lagi daripada menimbulkan lebih banyak asumsi :) Siap-siap yah, panjang banget. Dan BERSAMBUNG krn GA MUAT di caption :"D "Taman Bermain" itu istilah yang sering saya pakai untuk menggambarkan dunia pekerjaan saya & suami di Industri Hiburan. Konteks yang fun, creative dan kind. Kenapa saat itu saya bilang "taman bermain" itu hanya milik mereka dan jelas bukan saya? karena saat itu saya merasa tidak diikutsertakan "bermain" bareng mereka. Saat saya bilang Terima Kasih, artinya Saya menghargai undangan sebuah program acara tv yg mengundang saya. Saya merasa diberi kesempatan untuk berbagi cerita atau konten yg berguna kepada teman-teman penonton. Ketika saya bilang merasa ngga berarti di situ adalah karena saya ingin bisa menjawab pertanyaan mereka dengan baik, bukan hanya ketawa-tawa saja. Saya sadar bahwa sebuah program acara tv bisa berjalan karena kerjasama yang baik antara tim dan pendukung acara. Dan tentu saja rating. Kualitas acaranya? Ya konon tergantung rating tadi. Cukup banyak acara baru berkonsep talkshow, musik campur komedi yang menghibur & kreatif. Setiap diundang untuk jadi bagian dari acara-acara tersebut saya pulang dengan hati senang. Gimana ngga, coba? Bisa berbagi kabar/karya terbaru dengan hosts teman2 sendiri, kadang sambil main games juga ketawa-ketawa. Jelas seru lah! Rasanya lebih seperti bermain daripada bekerja. Dibayar pulak :) Saya datang hari itu tepat waktu sesuai undangan @brownis_ttv . Tadinya diminta berdua @dwisasono suami saya, tapi karena jadwal ngga memungkinkan, disepakatilah saya hadir sendiri. Saat baca skrip yg dikirim 2 jam sebelum tiba di lokasi, saya heran kenapa pertanyaannya soal kelahiran anak saya yg sudah 3 tahun berlalu. Kenapa ngga ngomongin lagu Wahai Kau Tuan aja yg jelas baru rilis 3 bulan lalu. BERSAMBUNG..

A post shared by Widi Mulia Sunarya (@widimulia) on Mar 3, 2018 at 8:31am PST

Widi berpandangan, perihal lagu itu lebih relevan ketimbang membahas kelahiran anaknya yang sudah tiga tahun berlalu.

"Lagipula saat itu saya berpikir, bisa saja masuk dalam improvisasi para hosts sama seperti saat mereka berimprovisasi bercanda. Tapi mungkin arahan dari tim kreatif berbeda. Dan tiba-tiba acara selesai tanpa ada setitikpun pembahasan soal lagu itu. Dan ngga nyampe semenit semua bubar. Saya bahkan ngga melihat lagi atau berpamitan dengan teman2 hosts," tulis Widi.

 

BERSAMBUNG.. Tapi saya berusaha mengerti. Mungkin plot cerita, properti dsb sudah telanjur disiapkan. Dan sejak awal saya memang tidak request untuk nyanyi lagu baru. Ini yang perlu saya tekankan. Karena paham dengan terbatasnya durasi acara live. Jadi di acara itu saya tinggal menunggu pertanyaan diajukan sesuai dengan skrip. Tapi—ini juga perlu ditekankan-ketika jawaban belum selesai, sudah terpotong. Beberapa kali itu terjadi dan saya hanya bisa ketawa ketawa aja sambil dalam hati bertanya-tanya: "Buat apa saya ditanya?" Sempat request saat break ke Ivan untuk komen sedikit tentang single #wahaikautuan, karena kenapa nggak? Rasanya akan terdengar lebih relevan dan faktual dibanding membahas tentang kelahiran anak ketiga saya 3 tahun yang lalu, yg informasinya pun akhirnya terpotong. Lagipula saat itu saya berpikir, bisa saja masuk dalam improvisasi para hosts sama seperti saat mereka berimprovisasi bercanda. Tapi mungkin arahan dari tim kreatif berbeda. Dan tiba-tiba acara selesai tanpa ada setitikpun pembahasan soal lagu itu. Dan ngga nyampe semenit semua bubar. Saya bahkan ngga melihat lagi atau berpamitan dengan teman2 hosts. Setelah menyampaikan langsung beberapa poin keberatan saya ttg acara tersebut ke 2 orang tim acara & ngga ditanggapi secara serius, ya akhirnya saya pulang. Lalu posting deh. Ngga pake memaki. Ngga pake nyinyir. Ngga cari sensasi. Apalagi gimmick. Saya hanya singkat berpikir mungkin dengan cara ini akhirnya akan membuat perubahan yang berarti untuk acara tersebut. Tapi bisa juga tidak. Ya dicoba aja. Resikonya? Hmm.. biarkan Allah yg berkehendak. Singkat cerita, semua postingan langsung saya hapus setelah saya menerima DM dari teman saya @ivan_gunawan, salah satu host acara tersebut. Kami saling menjelaskan, mengungkapkan kekesalan dan akhirnya saling memaafkan. Besoknya, produser @brownis_ttv Mas Aminullah juga DM minta maaf dan akan memperbaiki acara mereka. Yay! Kabar baik yg sangat saya tunggu realisasinya. Terima kasih. Semoga kita bisa lanjut bekerja dgn lebih baik demi penonton tv & teman2 sosial media secara kreatif, menyenangkan & saling menguatkan. Selebihnya adalah pilihan kalian masing-masing ;) Cheers! Widi Mulia

A post shared by Widi Mulia Sunarya (@widimulia) on Mar 3, 2018 at 9:14am PST

Menurut Widi, ia sempat menemui dua orang dari tim acara tentang keberatannya. Namun ia merasa tidak mendapat tanggapan serius. Karena itu ia pun pulang.

"Setelah menyampaikan langsung beberapa poin keberatan saya ttg acara tersebut ke 2 orang tim acara & ngga ditanggapi secara serius, ya akhirnya saya pulang. Lalu posting deh. Ngga pake memaki. Ngga pake nyinyir. Ngga cari sensasi. Apalagi gimmick," lanjut Widi.

"Saya hanya singkat berpikir mungkin dengan cara ini akhirnya akan membuat perubahan yang berarti untuk acara tersebut. Tapi bisa juga tidak. Ya dicoba aja. Resikonya? Hmm.. biarkan Allah yg berkehendak," tutur Widi.

Widi mengungkap ia kemudian menghapus posting tersebut setelah mendapat telepon dari Ivan Gunawan dan mereka saling menjelaskan.

"Singkat cerita, semua postingan langsung saya hapus setelah saya menerima DM dari teman saya@ivan_gunawan, salah satu host acara tersebut. Kami saling menjelaskan, mengungkapkan kekesalan dan akhirnya saling memaafkan," katanya.

"Besoknya, produser @brownis_ttv Mas Aminullah juga DM minta maaf dan akan memperbaiki acara mereka," sambung Widi.

"Yay! Kabar baik yg sangat saya tunggu realisasinya. Terima kasih. Semoga kita bisa lanjut bekerja dgn lebih baik demi penonton tv & teman2 sosial media secara kreatif, menyenangkan & saling menguatkan. Selebihnya adalah pilihan kalian masing-masing ;) Cheers! Widi Mulia," pungkas Widi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau