Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riki Putra Padukan Kesenian Daerah dan Modern dengan Rock-Gamelan

Kompas.com - 13/03/2018, 15:36 WIB
Rizky Chandra Septania,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tenggelamnya kesenian daerah di tengah derasnya arus budaya internasional yang masuk ke Tanah Air membuat salah satu musisi muda asal Balikpapan, Riki Putra tergerak.

Demi mempertahankan eksistensi musik tradisional, Riki berupaya mengemasnya dalam bentuk yang menarik.

Mengandalkan kreatifitasnya, Riki mencipta paduan musik dan menghasilkan genre baru, yakni gamelan-rock. Karya-karyanya dituangkan dalam sebuah album bertajuk Gamelan Rules.

Lewat karya ini, Riki berharap agar musik tradisional dalam negeri bisa bertahan sekaligus dapat dinikmati oleh masyarakat mancanegara dengan cara yang berbeda.

"Jangan sampai musik tradisional kita tergerus zaman, apalagi musik luar kini cepat sekali perkembangannya," ujar Riki dalam sebuah siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (13/3/2018).

"Kita harus bangga dengan budaya lokal dan jangan malu untuk memperdengarkannya ke manca negara,” tambah pemuda yang juga memiliki bisnis fashion bernama Batik Samsara ini.

Menurut Riki, paduan musik gamelan dan rock memiliki nilai tersendiri. Di satu sisi, musik rock sudah memiliki banyak penggemar yang tersebar di penjuru dunia.

Sedangkan gamelan bisa dibilang sebagai salah satu alat musik yang tergolong elegan. Karenanya, perpaduan kedua musik berbeda ini diharapkan bisa menimbulkan kesan tersendiri bagi penggemarnya.

"Bisa dibayangkan seperti apa megah dan menariknya ketika mendengarkan rock-gamelan," ujarnya.

Ide menggabungkan musik tradisional dan modern ini muncul ketika Riki masih menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Musik Amerika, Musician Institute.

Bahkan saat ini, Riki mengaku tengah menyiapkan konser dengan konsep orkestra untuk pertunjukan musik rock-gamelan yang sudah ia besut.

Tak lupa, Riki juga mengjimbau pada seluruh warga Indonesia untuk ikut serta dalam melestarikan kesenian daerah. Tidak hanya sebagai penonton, tapi juga turut andil dalam mempromosikan budaya Indonesia.

"Indonesia itu punya ribuan nilai budaya yang bisa dikembangkan, namun pada kenyataannya, justru orang luar negeri yang memiliki minat budaya Indonesia," kata Riki

"Aneh kalau di dalam negeri kita malah ‘gak peduli sama budaya kita, padahal Indonesia kaya akan berbagai budaya," tambahnya menutup pembicaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com