Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paul McCartney Terinspirasi Taylor Swift dan Donald Trump

Kompas.com - 14/09/2018, 08:27 WIB
Ati Kamil

Penulis

Sumber NME.com

LONDON, KOMPAS.com -- Pemusik legendaris Paul McCartney (76) mengungkapkan bagaimana penyanyi AS Taylor Swift dan Presiden AS Donald Trump menjadi sumber inspirasi untuk albumnya, tetapi dengan cara yang berbeda satu dari lainnya.

Jumat minggu lalu (7/9/2018), ikon dari band legendaris The Beatles ini merilis Egypt Station, album ke-18 yang direkamnya di studio.

Ternyata, penciptaan lagu "Who Cares" dalam album itu terinspirasi oleh hubungan dekat Taylor Swift dengan para penggemar mudanya.

Baca juga: Paul McCartney Gelar Konser Gratis, Bisa Ditonton di YouTube

"Saya benar-benar memikirkan Taylor Swift dan hubungannya dengan para penggemar mudanya dan bagaimana itu terjalin bagai persaudaraan," tuturnya kepada BBC.

"Dan, saya membayangkan berbicara dengan salah satu penggemar muda ini dan berkata, 'Pernahkah Anda di-bully? Apakah Anda di-bully?'" sambungnya.

"Lalu saya mengatakan, 'Siapa peduli tentang orang-orang bodoh ini? Siapa peduli tentang semua ini? Siapa peduli tentang Anda? Well… saya peduli'," tuturnya pula.

Baca juga: Paul McCartney Unggah Foto Rekaman Album Terbaru di Abbey Road Studios

Album Egypt Station juga menghadirkan "Despite Repeated Warnings", lagu yang merupakan serangan berapi-api terhadap mereka yang menyangkal perubahan iklim.

Paul McCartney mengaku bahwa lagu tersebut terinspirasi oleh Donald Trump sesudah ia mengumumkan rencana-rencana untuk AS menarik diri dari Paris Agreement (Persetujuan Paris) mengenai perubahan iklim.

Baca juga: Paul McCartney Kembali Berangkulan dengan Capitol Records

"Orang-orang yang menyangkal perubahan iklim... Saya hanya berpikir itu merupakan hal paling bodoh yang pernah ada," ucap McCartney.

"Jadi, saya ingin mencipta sebuah lagu yang berbicara tentang itu dan terutama mengatakan, 'Ada kalanya, kita memiliki seorang kapten edan yang menjadi nakoda untuk kapal yang kita semua tumpangi dan ia membawa kita ke gunung es, padahal sudah diperingatkan bahwa itu bukan sebuah gagasan yang baik'," ucapnya.

Ketika ditanya apakah lagu tersebut ditujukan kepada seseorang tertentu, Paul McCartney menjawab, "Jelas itu Trump, tetapi banyak yang demikian. Ia bukan satu-satunya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau