WASHINGTON, KOMPAS.com -- Tampil dalam MTV Video Music Awards 2018, di New York, AS, pada 20 Agustus 2018 waktu setempat, Ariana Grande (25) mengenakan busana dari rumah mode Diana Couture, Surabaya, milik perancang fashion Diana Putri.
Selain Grande, dalam kesempatan berbeda Toni Braxton hingga Janet Jackson juga memesan pakaian ke Diana.
Busana yang dikenakan ketika Ariana melantunkan lagu terbarunya, "God is a Woman", dalam MTV Video Music Awards 2018, bernuansa emas dan terinspirasi dari judul lagu itu dan lukisan The Last Supper karya pelukis legendaris Leonardo da Vinci.
Baca juga: Lama Tak Terlihat, Ariana Grande Muncul di Pesta Madonna
Berkarier di Surabaya sejak delapan tahun lalu, dengan ilmu desain dan fashion yang ia pelajari secara otodidak, Diana lalu memutuskan untuk mencari perusahaan public relations (PR) yang bisa menjadi perwakilannya di Los Angeles, California, AS, pada 2016.
"PR saya hubungin saya itu sekitar August (Agustus) awal deh, sekitar tanggal 2. Waktu itu PR saya mengatakan stylist dari Ariana, yaitu Mimi Cuttrell, mengatakan beliau akan custom (pesan) sama saya," cerita Diana ketika dihubungi VOA Indonesia.
Tantangannya? Dalam waktu singkat, tepatnya 11 Agustus 2018, busana tersebut harus sudah berada di Los Angeles.
"Mulai dari awal konsepnya itu berubah-ubah sampai tiga kali. Jadi, karena waktu yang sudah mepet, juga konsepnya berubah terus, waktu itu sempat benar-benar saya hectic banget," papar Diana.
Baca juga: Konser Amal Ariana Grande Kumpulkan Rp 34 Miliar
Belum lagi, Diana Putri harus memikirkan pengiriman dari Surabaya ke Los Angeles, yang biasanya membutuhkan waktu kira-kira lima hari.
"Tapi, puji Tuhan, ada teman dari anak saya yang berangkat ke Los Angeles. Jadi, benar-benar last minute banget. Tanggal 10, jam lima pagi itu, dia berangkat dari rumahnya. Jam tiga pagi, baru selesai itu baju Ariana," ujarnya.
Pembuatan pakaian untuk Ariana Grande memakan waktu tiga hari. Ketika itu Diana harus menyiapkan dua busana.
"Jadi, yang satu lagi itu bustier, high waist pants, ditambah lagi dengan peplum, yang satu lagi itu bodysuit dengan peplum. Jadi, karena dari awal Mimi Cuttrell sudah bilang, karena dia cuman custom sama saya, jadi saya harus bikin back-up-nya. Jadi, benar-benar dua pieces ini harus benar-benar sama, baik warna maupun detailnya," paparnya.
Sebagai seorang perancang fashion, Diana Putri diberi kepercayaan dan keleluasaan untuk mendesain dua busana tersebut, berdasarkan gambaran yang diinginkan oleh pihak Ariana Grande.
Rancangannya sempat melalui beberapa revisi hingga akhirnya disetujui. Semua bermula dari sketsa yang kemudian diilustrasinya di komputer dengan semua detailnya, dari bahan, benang, kristal, hingga sepatu yang akan dikenakan.
"Warna-warnanya juga ganti-ganti, mulai dari warna rose gold, kemudian ganti lagi ke green, kemudian ganti lagi ke lavender, dan yang terakhir yang disetujuin itu akhirnya warna gold," ucapnya.
Diana Putri mengaku tertantang sekaligus bersyukur atas kesempatan yang menurut ia hanya bisa ia dapatkan sekali dalam seumur hidup.
"Tapi, juga ngeri-ngeri gitu deh," ujarnya sambil bercanda.
"Soalnya, waktunya kan mepet banget dan lagi saya di Surabaya. Itu sih pertama kali yang saya pikirkan. Tetapi, saya mau ambil challenge itu. Saya mau benar-benar fokus dan kerjain dan saya mau do my best. Ya, akhirnya baju itu dipakai dan itu benar-benar perjuangan yang benar-benar luar biasa sih," tuturnya.
Diana juga pernah memamerkan koleksi pakaiannya yang bertema "The Queen D" di panggung Art Hearts Fashion, yang merupakan bagian dari Los Angeles Fashion Week di Los Angeles pada 2016.
Pada 2017, ia kembali memukau para penonton lewat koleksi busanaya yang bertema "Srikandi" di panggung Art Hearts Fashion.
Di panggung yang sama pada 2018 ia kembali dengan koleksi pakaian bertema "Genesis".
Selain Ariana Grande, sejumlah artis besar lain juga pernah mengenakan busana karya Diana Putri.
Contohnya, penyanyi Janet Jackson. Ia mengenakan pakaian keluaran Diana Couture dalam klip video lagu "Made for Now".
Yang lainnya, antara lain, Kesha, Carmen Electra, Carrie Underwood, Toni Braxton, Janelle Monae, dan Sabrina Carpenter.
Sebagian besar busana yang dipilih oleh artis-artis tersebut memang tersedia di showroom yang bekerja sama dengan perwakilan Diana di Los Angeles.
Kunci keberhasilan Diana Putri sebagai seorang perancang fashion adalah memberi yang terbaik dan menjadi diri sendiri.
"Jadi, jangan mau jadi yang lain-lain. Jadi, kita harus menemukan identitas kita sendiri. Kemudian, tentunya kita harus gabung dengan PR setempat. Itu kan seperti perwakilan kita yang ada di sana," ucapnya menutup obrolan dengan VOA Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.