BANDUNG, KOMPAS.com – Musisi muda saat ini berbeda dengan zamannya dulu. Saat ini, anak muda memiliki referensi musik yang lebih luas karena perkembangan digital, seperti YouTube.
Itu terlihat dalam Youth Music Festival bagi anak SMA yang digelar Lakipadada Spot. Dalam festival tersebut, anak muda terlihat mumpuni dalam bermusik.
“Zaman saya SMA, belum bisa membuat aransemen seperti tadi. Kami cuma punya cita-cita tapi enggak ngerti cara memainkannya,” ujar musisi Barry Likumahuwa kepada Kompas.com di Bandung, Minggu (4/11/2018).
“Sekarang sudah jauh lebih mudah, karena punya referensi yang lebih banyak. Banyak media yang bisa membut mereka lebih maju seperti sekarang,” tuturnya.
Namun bukan berarti para calon musisi muda ini tidak memiliki tantangan. Mereka terbiasa serba instan dan hanya mengetahui hasil, tanpa mengetahui langkah untuk berproses.
“Misal, untuk mencapai angka 10, yang mereka capai langsung 10, tidak melalui 1 sampai 9. Jadi satu sampai sembilannya lebih berantakan. Sedangkan kami dulu lebih berproses, mau lebih bersabar dalam berproses,” tuturnya.
Barry memberi contoh soal teknik musik. Saat ini, semua orang bisa meniru langsung dari YouTube, sehingga mereka bisa berlatih beberapa menit musik yang akan mereka tampilkan. Hasilnya, bagus sekali.
Namun ketika mereka diminta beberapa hal yang standar dalam bermusik, mereka bingung memainkannya.
“Hal-hal fundamental di-skip untuk mencapai tujuan yang instan,” tutupnya.