Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hedi Yunus Siapkan Album Greatest Hits

Kompas.com - 13/11/2018, 21:29 WIB
Irfan Maullana

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ada kata berhenti  bagi seorang Hedi Yunus untuk berkarya. Dengan mengusung album bertajuk Hedi Yunus Greatest Hits, pria asal Bumi Pasundan ini, siap membuktikan eksistensinya.

Hedi patut tersenyum sumringah. Album yang akan segera beredar pada 1 Desember 2018 tersebut, akan menjadi momen 30 tahun Hedi berkarya.

Selain itu, kali terakhir Hedi merilis album solo pada tahun 2008 lalu dengan tajuk Hedi Yunus yang diproduksi Merah Putih Entertainment. Sementara secara umum Hedi telah memiliki 12 karya solo berupa album maupun singel.

"Inilah yang membuat saya sangat bersyukur," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (13/11/2018).

"Pengerjaan album ini sungguh sangat serius. Jadi setiap detik proses album ini sangat bermakna, saya menikmatinya," tambahnya.

Hal ini juga membuktikan bahwa karier musiknya juga terus melebar, tidak hanya sebagai salah satu vokalis Kahitna bersama Carlo Saba dan Mario Ginanjar.

"Sejarahnya, saya malah sudah merilis album sebelum gabung dengan Kahitna", ungkap Hedi.

Seno M Hardjo menjadi sosok penting dalam produksi album ini. Dia menjadi eksekutif produser sekaligus pengambil keputusan untuk pilihan genre musik dengan berbagai terusannya, seperti memilih lagu, penata musik dan menghadirkan penyanyi belia sebagai duet.

"Seorang Hedi Yunus wajib terus update karier sekaligus juga aktualisasi. Album ini kami harapkan menjadi jawabannya," ujar Seno.

Berbagai genre

Untuk merespona perkembangan musik pop yang begitu cepat berubah, Seno menggandeng sejumlah aranjer terbaik negeri ini. Tercatat ada nama Yovie Widianto, Andi Rianto, Tohpati Ario, Yudhistira Arianto, Andezzz hingga Ifa Fachir.

"Genre musik boleh terus bertambah. Tapi yang punya nilai artislah yang akan bertahan sebagai musik abadi," ujar Seno, yang mengaku telah menyiapkan 12 lagu yang selama  ini paling sering dinyanyikan Hedi ketika berpentas.

Tak heran ke-12 lagu tersebut akhirnya memiliki tiga genre berbeda meski tetap satu keselarasan. Ada warna electronic dance music, pop orchestra, balada dan akustik.

"Semuanya dalam kemasan kualitas yang terjaga," ujar Seno lagi.

Lalu kemudian untuk melengkapi proses transformasi sosok Hedi Yunus, Seno juga melibatkan tiga penyanyi muda.

Pertama adalah Dudy Oris yang selama ini kita kenal sebagai mantan vokalis Yovie & Nuno. Menyusul Brianna Simorangkir yang kini sudah bermukim di Australia untuk berkarier di Negara Kangguru tersebut.

Lalu ada Sara Fajira, penyanyi sekaligus rapper yang ditemukan Steve Lillywhite, ketika menggelar ajang Just Duet di NET TV beberapa tahun lalu. Sara bahkan baru saja menyabet gelar Best Female Vocal ajang APM atau Anugrah Planet Musik yang selama ini digelar dari Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau