JAKARTA, KOMPAS.com -- Sutradara, aktor, dan komika Ernest Prakasa mengatakan bahwa dia banyak belajar memperbaiki kesalahan dari para kritikus film.
Ernest mengatakan itu saat ditemui dalam syukuran satu juta penonton film Milly & Mamet di kawasan Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
"Harus mau belajar dari kesalahan. Kayak baca dari berbagai review dari kritikus. Awalnya enggak kuat tuh. Film pertama, kedua masih kayak 'aduh gila pedes banget, sakit hati bacanya'," kata Ernest.
Meski awalnya Ernest masih sulit menerima kritikan pedas yang ditujukan kepadanya, kini suami penulis Meira Anastasia itu justru banyak menonton video atau membaca artikel dari para kritikus yang membahas film garapannya.
"Mulai film ketiga berani baca setelah filmnya sudah enggak tayang lagi. Pas filmnya tayang, cuma gue tandai dulu, pas filmnya turun baru gue baca dan pelajari," ujar Ernest.
"Tapi kalau sekarang sudah sih, mentalnya sudah cukup. Apa pun itu, sepedas apa pun itu ya sudah. Kalau video di YouTube gue tonton, artikel gue baca. Pengin tahu perspektif orang akan film ini," tambahnya.
Bagi Ernest, kritikan memberikan banyak pelajaran untuk memaksimalkan kinerjanya dalam berkarya.
"Jadi semenyakitkan apa pun itu kadang-kadang pasti ada pelajaran yang dipetik. Buat gue itu salah satu cara paling efektif buat belajar," ucap bapak dua anak itu.
"Karena kalau cuma dengerin yang suka dan muji-muji doang yah biar kita happy, ngasih makan ego juga iya itu enggak ada yang dipelajari juga. Kalau gue belajarnya begitu," imbuhnya.
Baca juga: Ernest Prakasa Akui Beratnya Persaingan Milly & Mamet dengan Film Hollywood
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.