SURAKARTA, KOMPAS.com--Kelompok Happines House yang terdiri Amri Faqihudin, Andri Wijaya K, Agusu, Choirul Imam, Dionisius K, Hario Gembel, Hermawan Prastya, Lahir Setya B, menggelar pameran seni rupa bertajuk "Orak-arik" di Bentara Budaya Solo.
Pembukaan pameran berlangsung pada Rabu, 24 April 2019 pukul 19.30 WIB, sementara pameran berlangsung pada 25 – 29 April 2019 pukul 09.30 – 21.30 WIB.
Selain pameran, juga diadakan Workshop berjudul Wacana Seni Rupa Kontemporer oleh Prof Narsen Afatara dan Bonyong Munny Ardhie yangberlangsung pada Jumat, 26 April 2019 pukul 19.00 WIB.
Manusia adalah makhluk sosial, di mana ia berada tentu hidup di dalam lingkungan yang membutuhkan komunikasi, partisipasi dan kontribusi yang baik.
Dengan berbagai kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda-beda manusia memiliki cara pandang masing-masing dalam pengalamannya secara individu. Sikap dan perilaku seni yang dituangkan bisa menjadi bentuk apresiasi yang berbeda-beda walaupun berada dalam latar belakang yang sama.
Pameran Seni Rupa merupakan salah satu bentuk apresiasi yang bagus untuk bersosialisasi dalam hal seni khususnya seni rupa.
Selain sebagai sarana sosialisasi juga sebagai ajang eksistensi sebagai seorang seniman. Para mahasiswa-mahasiswa seni rupa FSRD UNS Surakarta yang tergabung dalam komunitas Happines House mempunyai gagasan untuk mengadakan pameran seni rupa yang akan diselenggarakan di Bentara Budaya Solo, Balai Soedjatmoko, 10 april 2019 dengan kurator Sigit Purnomo Adi dan IGN Marutama.
Happines House adalah kelompok seni rupa yang terbentuk pada tahun 2015 beranggotakan sebagian besar mahasiswa seni rupa murni FSRD UNS dari berbagai angkatan.
Program-program yang sudah dijalankan komunitas Hapinnes House atau yang akrab dipanggil HH cukup banyak meliputi membuat diskusi seni rupa, bedah karya, pameran bersama maupun tunggal dan proyek-proyek seni lain yang asik-asik.
Proyek pameran bersama merupakan program yang sudah berjalan beberapa kali dalam satu rangkaian nama yang disebut happines art project atau proyek seni bahagia, pada kesempatan yang menyenangkan ini kami menampilkan 8 perupa yang mempunyai latar belakang dari mahasiswa aktif Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta dan mengambil gagasan mereka tentang “orak-arik” berdasarkan dari sudut pandang dan persepsi mereka.
Dengan berbagai teknik yang dituangkan secara visual, mereka mencoba menghadirkan karya-karya yang diharapkan bisa diapresiasi oleh masyarakat luas khususnya di Kota Surakarta dan sekitarnya.