Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Tas Rp 20 Juta, Selebgram Ini "Disenggol" Ditjen Pajak

Kompas.com - 30/07/2019, 18:05 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Pengguna twitter hari ini, Selasa (30/7/2019) ramai-ramai menggunakan tagar #tas20juta.

Hingga pukul 16.48, tagar ini menempati urutan kedua daftar trending di Twitter. Tercatat sebanyak 1.074 pengguna Twitter berkicau menggunakan tagar ini.

Usut punya usut, tagar ini bermula dari unggahan seorang selebgram bernama Revina sekaligus pemilik akun Twitter @tinystardustt yang membahas mengenai tas dengan harga fantastis.

Baca juga: 5.000 Mukena Syahrini Laku Terjual, Ditjen Pajak Hitung Pajak Rp 1,75 Miliar

"Tas 20juta lebih buat apaan? Ga logis blablabla.. Simple sih kak. Lo miskin dan ga mampu, kami mampu. Ya kami beli," tulis Revina pada akun Twitter-nya @tinystardustt, Senin (29/7/2019) siang.

Unggahan Revina ini menuai berbagai komentar warganet.

Menariknya, tak hanya warganet, akun resmi Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak), @DitjenPajakRI ikut menanggapi unggahan selebgram dengan lebih dari 520.000 pengikut ini.

Baca juga: Menanti Pemisahan Ditjen Pajak dari Kemenkeu

Pada Selasa (30/7/2019) pagi, akun Twitter Ditjen Pajak membalas unggahan Revina dengan mengirimkan gambar Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Orang Pribadi.

Gaya admin akun sosial media Ditjen Pajak ingatkan pesohor untuk taat membayar pajak.Tangkapan layar twitter Ditjen Pajak Gaya admin akun sosial media Ditjen Pajak ingatkan pesohor untuk taat membayar pajak.
Tak lama kemudian, Revina balik membalas komentar akun Ditjen pajak tersebut.

Ia memastikan sudah melaksanakan kewajibannya membayar pajak.

"Sans min, udeh," ujar Revina.

Baca juga: Ditjen Pajak dan Dukcapil Kerja Sama Pemanfaatan Data Kependudukan

Dikonfirmasi terkait hal ini, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Hestu Yoga Saksama mengatakan, pihaknya memang telah membentuk tim khusus sosial media yang diharapkan dapat menjalin interaksi langsung dengan masyarakat, termasuk para pesohor.

Hestu mengatakan, mayoritas anggota tim sosial media berusia milenial sehingga diharapkan dapat melakukan sosialisasi semacam ini dengan gaya yang lebih end user.

"Jadi 70 persen tim itu milenial. Jadi mereka melakukan edukasi semacam ini juga dengan cara yang milenial. Tujuannya memang memberikan edukasi kepada masyarakat yang milenial ya termasuk artis, YouTuber, selebgram, dan yang lainnya. Supaya mereka punya kesadaran membayar pajak kalau memang sudah punya penghasilan," ujar Hestu ketika dihubungi Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Viral Tolak Gaji Rp 8 Juta, Ditjen Pajak Bikin Hitungan Pajaknya

Menurutnya, bukan kali ini saja admin media sosial Ditjen Pajak mengomentari langsung unggahan para artis.

Beberapa saat yang lalu admin Ditjen Pajak juga melakukan edukasi taat pajak pada artis Rafi Ahmad hingga menanggapi unggahan putra Presiden RI, Kaesang Pangarep.

"Rasanya hal-hal semacam ini justru yang akan mengena kepada masyarakat tanpa harus mengganggu privasi seseorang atau yang harus dihindarkan adalah membuka rahasia SPT-nya seseorang. Itu yang tidak diperkenankan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau