Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[INFOGRAFIS] Perjalanan Hidup Pramoedya Ananta Toer, Pengarang Novel Bumi Manusia

Kompas.com - 15/08/2019, 06:30 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Akbar Bhayu Tamtomo,
Heru Margianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pramoedya Ananta Toer lahir di Blora, Jawa Tengah pada 6 Februari 1925.

Ia memulai karirnya sebagai juru ketik di kantor berita Jepang, Domei pada 1942.

Di samping menulis, Pramoedya juga pernah bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR),

Pada 1965 ia ditangkap pemerintah Orde Baru atas keterlibatannya di Lembaga Kebudayaan Jakarta (Lekra). Lekra dianggap terlibat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Pramoedya ditahan di Pulau Buru selama 14 tahun. Di sana, ia menulis Tetralogi Buru, Arus Balik, Arok Dedes, dan beberapa karya lainnya.

Pemeritah Orde Baru membebaskan Pramoedya pada 1979 namun menjadikannya tahanan kota.

Karya-karyanya selama di Pulau Buru dan setelah bebas dilarang beredar oleh Jaksa Agung.

Selama hidupnya, Pramoedya memperoleh 16 penghargaan.Yang paling bergengsi, penghargaan Magsaysay dari Filipina.

Ia telah menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 42 bahasa. Ia meninggal pada 30 April 2006 dan dimakamkan di TPU Karet Bivak.

AKBAR BHAYU TAMTOMO Pramoedya Ananta Toer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau