Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Rambut Cornrow Agnez Mo dan Pro Kontranya

Kompas.com - 17/08/2019, 09:51 WIB
Sherly Puspita,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comAgnes Monica Muljoto atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Agnez Mo menjadi perbincangan warganet setelah mengunggah foto dirinya yang kini memiliki gaya rambut baru, cornrow.

Rambut Agnez dikepang dari pangkal hingga ujung dengan sangat rapi.

Dinamakan cornrow karena tampilan gaya rambut ini  mirip barisan tanaman jagung yang simetris dan rapi di ladang.

Tak hanya rambut, kulit Agnez juga tampak lebih gelap dari warna kulit aslinya.

Penampilan baru Agnez ini membuat warganet berpikir, ia terinspirasi gaya wanita Afrika. Namun ternyata anggapan itu salah.

Baca juga: Penampilan Agnez Mo Bergaya Rambut Cornrow, Terinspirasi Wanita Papua

Dalam sebuah unggahan di akun Instagram-nya pada Senin (12/8/2019) penyanyi Indonesia yang telah go international itu menyebut gaya rambut barunya terinspirasi dari budaya anyam rambut khas masyarakat Papua.

Agnez menyebut, wanita Papua umumnya mengepang rambut mereka untuk alasan praktis, misalnya untuk kemudahan bekerja.

Namun sekarang, ia melanjutkan, ada banyak cara mengepang rambut dan karena berbagai alasan.

"Tradisi ini telah menjadi sangat populer di Papua sehingga berubah menjadi kompetisi tahunan di Jayapura, provinsi Indonesia dari ibu kota Papua," tulis Agnez dalam Bahasa Inggris.

"Bukankah menakjubkan betapa beraneka ragamnya kita sebagai manusia? Inilah yang diajarkan budaya saya kepada saya. Bersatu dalam perbedaan. #bhinnekatunggalika #AGNEZMO," lanjutnya.

Tak ayal, unggahan tersebut mendapatkan beragam komentar warganet.

Tangkapan layar akun instagram Agnez MoTangkapan layar akun instagram Agnez Mo Tangkapan layar akun instagram Agnez Mo

Pro dan kontra

Beberapa warganet memuji langkah Agnez mengubah gaya rambutnya sebagai bentuk promosi budaya lokal.

"I'm Indonesian, you are Indonesian and we are Indonesian.. ???????????? nice pictures mbak @agnezmo," tulis pemilik akun @frater_xave.

"Terima Kasih Agnesmo Sudah menunjukan Pada Indonesia,,dan Dunia,,Kalau PAPUA ITU BANYAK MUTIARA-MUTIARA YANG UNIK DAN LANGKA... SAYA BANGGA SEBAGAI ORANG PAPUA...," tulis pemilik akun @georgeaffar217.

Meski banyak yang memuji, ada juga warganet yang mengkritik penampilan baru Agnez.

"But still.......it’s not your culture.........," tulis pemilik akun @heydillaaa.

Baca juga: (Berita Foto) Agnez Mo Masukkan Unsur Tradisional dalam Lagu Shake It Off

"Not your culture. How about embracing the culture of Chinese-Indonesian - less “exotic” for your bule friends at first but srsly underestimated - and really represent your community while at the same time being YOURSELF???" tulis @ladyofthehorsemen.

Bahkan dalam alam sebuah thread, seorang pengguna twitter, Ryan Wahyudi menyebut gaya rambut Agnez ini termsuk isu sensitif di Amerika, tempatnya kini tinggal.

"Pertama soal pilihan rambut cornrow ini. Isu rambut cornrow lumayan sensitif di amrik yg lagi tinggi tingkat sensinya soal cultural appropriation. Dari Kim K, Katy Perry, hingga Ariana Grande sudah pernah kena kecaman karena mengadaptasi gaya yg khas dengan kaum afrika-amerika," sebutnya.

Kalau menurutmu, bagaimana penampilan baru Agnez Mo ini?

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

#DIAMONDS #weare . . Fun fact: ?? these beautiful ladies are Indonesians. This took place at Festival Danau Sentani , Sentani Timur, Jayapura, Papua, Indonesia. The braiding of hair in Papua is a tradition that started from the hand-weaving of a "noken" bag. Hence, the Papuans actually refer to hair-braiding as "hair-weaving" or "ANYAM RAMBUT" in Bahasa Indonesia (Indonesian language). Papuan women generally braid their hair for practical reasons such as for the ease of work. There are now many ways of hair-braiding and for many different reasons. This tradition has become very popular in Papua that it turned into an annual competition at Jayapura, the Indonesian province of Papua's capital city. . . Isnt it amazing how diverse yet similar we are as people? This is what my culture taught me. Unity in diversity. ?? #bhinnekatunggalika #AGNEZMO

Sebuah kiriman dibagikan oleh AGNEZ MO (@agnezmo) pada 11 Agu 2019 jam 9:40 PDT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau